Presiden Bolivia Evo Morales Mundur atas Tekanan Militer

Senin, 11 November 2019 - 07:05 WIB
Presiden Bolivia Evo...
Presiden Bolivia Evo Morales Mundur atas Tekanan Militer
A A A
SUCRE - Presiden Bolivia Evo Morales mengumumkan pengunduran dirinya pada hari Minggu setelah militer dan polisi negara itu menekan pemimpin itu untuk mundur di tengah-tengah protes mematikan di seluruh negeri.

Morales, dalam pidato pengunduran dirinya, menyatakan harapan bahwa kekacauan dan keresahan di seluruh Bolivia akan berhenti pada Minggu malam.

"Perjuangan saya akan terus berlanjut, tetapi saya memiliki kewajiban untuk mencoba mengamankan perdamaian," katanya.

"Sangat menyakitkan bahwa rakyat Bolivia bertikai satu sama lain dan itu menyakitkan bahwa komite sipil dan para pemimpin yang telah kehilangan (dalam pemilu) menggunakan kekerasan dan konfrontasi di antara (rakyat) Bolivia. Untuk alasan ini dan banyak alasan lainnya saya mengundurkan diri dan mengirim surat pengunduran diri saya ke Majelis Legislatif Plurinasional," lanjut dia.

Setelah pengunduran diri Morales, Wakil Presiden Bolivia Alvaro Marcelo García Linera juga mengajukan pengunduran dirinya.

"Saya telah memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai wakil presiden dan juga presiden (Majelis Legislatif Plurinasional)," kata Linera kepada wartawan, dikutip Sptuniknews, Senin (11/11/2019). Linera menyatakan akan segera mengirimkan surat pengunduran diri kepada dewan legislatif.

Sebelumnya pada hari Minggu, komandan angkatan bersenjata Bolivia, Williams Kaliman, mendesak Presiden Evo Morales untuk mengundurkan diri."Demi membawa perdamaian dan stabilitas untuk kepentingan Bolivia," katanya.

Tuntutan ini digemakan oleh Kepala Polisi Negara Vladimir Yuri Calderon, yang juga meminta presiden untuk meninggalkan jabatannya.

Di tengah kekacauan politik yang sedang berlangsung di negara itu sebagian didorong oleh tuntutan oposisi untuk penghitungan ulang dalam pemilihan presiden 20 Oktober lalu. Sebuah laporan yang beredar hari Minggu menyebutkan bahwa pesawat mantan presiden telah meminta rencana penerbangan ke Argentina. Namun, laporan itu belum dikonfirmasi pemerintah Bolivia.

Protes besar dan mematikan di negara itu pecah setelah Morales berkuasa kembali setelah memenangkan pemilihan presiden yang disengketakan. Demonstrasi damai dengan cepat berubah menjadi kerusuhan menyusul respons polisi ​​dan insiden pembakaran serta penjarahan, termasuk kantor media milik negara.
(mas)
Berita Terkait
Profil Jenderal Zuniga...
Profil Jenderal Zuniga dan Upaya Kudeta 5 Jam Dramatis terhadap Presiden Bolivia
Kekuatan Militer dari...
Kekuatan Militer dari Bolivia, Negara yang Baru Lolos dari Kudeta
Profil Presiden Bolivia...
Profil Presiden Bolivia Luis Arce yang Selamat dari Kudeta Militer
Jenderal yang Coba Kudeta...
Jenderal yang Coba Kudeta Presiden Bolivia Ditangkap, Keberadaanya Misterius
4 Motif Terjadinya Kudeta...
4 Motif Terjadinya Kudeta Militer yang Gagal di Bolivia
Hendak Kudeta, Jenderal...
Hendak Kudeta, Jenderal Bolivia Serbu Istana Presiden Arce
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
14 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
53 menit yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
1 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
3 jam yang lalu
Infografis
Presiden Trump: Zelensky...
Presiden Trump: Zelensky Belum Siap untuk Perdamaian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved