Jet-jet Tempur Rusia Berseliweran di Perbatasan Suriah-Turki
A
A
A
AIN ISSA - Pesawat-pesawat tempur taktis Rusia berseliweran di sepanjang perbatasan Suriah-Turki sejak hari Kamis. Aksi jet-jet tempur itu merupakan patroli udara sebagai bagian dari kesepakatan Moskow dan Ankara untuk menciptakan zona aman di Suriah utara.
"Pesawat taktis melakukan patroli udara di sepanjang rute pangkalan udara Kuweires—pemukiman Ain Isa—permukiman Raqqa, dan di sepanjang Danau Assad kembali ke pangkalan udara Kuweires," kata komandan Pusat Rusia untuk Rekonsiliasi Suriah, Mayor Jenderal Yury Borenkov.
Borenkov tidak merinci jenis-jenis pesawat tempur yang terlibat dalam patroli. Namun, media Rusia Sputniknews pada Jumat (8/11/2019) melaporkan kontingen udara Moskow di Suriah mencakup jet tempur Su-24 dan Su-25, helikopter gunship Mi-24, Mi-28, Ka-52 serta helikopter angkut militer Mi-8.
Kesepakatan Moskow-Ankara untuk menciptakan zona aman di Suriah utara ditandatangani oada 22 Oktober di Sochi, Rusia, setelah pembicaraan antara Presiden Vladimir Putin dan Presiden Recep Tayyip Edogan. Kesepakatan itu menetapkan syarat-syarat penarikan milisi Kurdi di Suriah dengan jarak 30 kilometer (18,6 mil) dari perbatasan Suriah-Turki.
Dokumen kesepakatan berisi 10 poin itu mencakup misi patroli yang dilakukan oleh kontingen militer Rusia di Suriah, penjaga perbatasan Suriah, dan pasukan Turki untuk memastikan implementasi kesepakatan.
Rusia juga melakukan operasi kemanusiaan di seluruh negeri yang dipimpin Presiden Bashar al-Assad secara teratur dan membantu Damaskus dalam menyediakan jalan yang aman bagi kembalinya para pengungsi Suriah.
"Pesawat taktis melakukan patroli udara di sepanjang rute pangkalan udara Kuweires—pemukiman Ain Isa—permukiman Raqqa, dan di sepanjang Danau Assad kembali ke pangkalan udara Kuweires," kata komandan Pusat Rusia untuk Rekonsiliasi Suriah, Mayor Jenderal Yury Borenkov.
Borenkov tidak merinci jenis-jenis pesawat tempur yang terlibat dalam patroli. Namun, media Rusia Sputniknews pada Jumat (8/11/2019) melaporkan kontingen udara Moskow di Suriah mencakup jet tempur Su-24 dan Su-25, helikopter gunship Mi-24, Mi-28, Ka-52 serta helikopter angkut militer Mi-8.
Kesepakatan Moskow-Ankara untuk menciptakan zona aman di Suriah utara ditandatangani oada 22 Oktober di Sochi, Rusia, setelah pembicaraan antara Presiden Vladimir Putin dan Presiden Recep Tayyip Edogan. Kesepakatan itu menetapkan syarat-syarat penarikan milisi Kurdi di Suriah dengan jarak 30 kilometer (18,6 mil) dari perbatasan Suriah-Turki.
Dokumen kesepakatan berisi 10 poin itu mencakup misi patroli yang dilakukan oleh kontingen militer Rusia di Suriah, penjaga perbatasan Suriah, dan pasukan Turki untuk memastikan implementasi kesepakatan.
Rusia juga melakukan operasi kemanusiaan di seluruh negeri yang dipimpin Presiden Bashar al-Assad secara teratur dan membantu Damaskus dalam menyediakan jalan yang aman bagi kembalinya para pengungsi Suriah.
(mas)