Korsel: Korut-AS Mungkin Kembali Bertemu pada November
A
A
A
SEOUL -
Korea Selatan (Korsel) menuturkan, Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara (Korut) mungkin akan kembali ke meja perundingan pada pertengahan November mendatang untuk mempercepat kemajuan sebelum batas waktu akhir tahun yang ditetapkan oleh Korut. AS dan Korut terakhir bertemu bulan lalu di Swedia, tapi tidak berakhir dengan baik.
Anggota Parlemen Korsel, Lee Eun-jae menuturkan, perwakilan Washington dan Pyongyang mungkin akan bertemu pada November atau paling lambat awal Desember, untuk melanjutkan negosiasi yang tertunda.
"Badan Intelijen Nasional (NIS) mengharapkan pembicaraan akan dilanjutkan bulan ini atau paling lambat awal Desember," kata Lee pasca menghadiri pertemuan NIS di Seoul, seperti dilansir Channel News Asia pada Senin (4/11/2019).
"Sudah waktunya bagi mereka untuk melakukan negosiasi dengan sungguh-sungguh, setelah memeriksa sikap masing-masing di Stockholm, dan ada tenggat waktu yang diberikan oleh Kim Jong-un," sambungnya.
Lee lalu mengatakan, Kim Jong-un sedang mengincar pertemuan puncak lain dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump pada bulan Desember, dan mungkin bisa mengunjungi China sebelum itu.
Korea Selatan (Korsel) menuturkan, Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara (Korut) mungkin akan kembali ke meja perundingan pada pertengahan November mendatang untuk mempercepat kemajuan sebelum batas waktu akhir tahun yang ditetapkan oleh Korut. AS dan Korut terakhir bertemu bulan lalu di Swedia, tapi tidak berakhir dengan baik.
Anggota Parlemen Korsel, Lee Eun-jae menuturkan, perwakilan Washington dan Pyongyang mungkin akan bertemu pada November atau paling lambat awal Desember, untuk melanjutkan negosiasi yang tertunda.
"Badan Intelijen Nasional (NIS) mengharapkan pembicaraan akan dilanjutkan bulan ini atau paling lambat awal Desember," kata Lee pasca menghadiri pertemuan NIS di Seoul, seperti dilansir Channel News Asia pada Senin (4/11/2019).
"Sudah waktunya bagi mereka untuk melakukan negosiasi dengan sungguh-sungguh, setelah memeriksa sikap masing-masing di Stockholm, dan ada tenggat waktu yang diberikan oleh Kim Jong-un," sambungnya.
Lee lalu mengatakan, Kim Jong-un sedang mengincar pertemuan puncak lain dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump pada bulan Desember, dan mungkin bisa mengunjungi China sebelum itu.
(esn)