Lavrov: AS Berusaha Hancurkan Seluruh Sistem Kontrol Senjata
A
A
A
MOSKOW - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengatakan, Amerika Serikat (AS) tampaknya berusaha untuk menghancurkan seluruh sistem stabilitas strategis. Pernyataan ini datang setelah AS dilaporkan ingin mengakhhiri perjanjian "Open Skies".
"Tindakan Amerika baru-baru ini menyarankan gagasan bahwa mereka akan senang menghancurkan seluruh sistem perjanjian internasional, setidaknya di bidang stabilitas strategis dan kontrol senjata," kata Lavrov, seperti dilansir Tass pada Minggu (3/11/2019).
"Lihat, mereka 'mengubur' Perjanjian Anti Rudal Balistik (ABM) pada tahun 2002 dan melakukan hal yang sama dengan Perjanjian Pasukan Nuklir Jangka Menengah (INF) tahun ini. Laporan akan datang bahwa mereka akan secara resmi mengumumkan penarikan dari Perjanjian "Open Skies"," sambungnya.
Dia juga menunjuk fakta bahwa Washington telah memutuskan untuk tidak meratifikasi Perjanjian Larangan Uji Nuklir Komprehensif (CTBT) dan tidak menawarkan proposal konstruktif tentang perpanjangan Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis atau "New START", yang akan berakhir pada Februari 2021.
"Saya pikir masyarakat internasional pada akhirnya akan berbicara untuk menyelamatkan sistem yang menjamin stabilitas strategis, paritas, dan kesepakatan dalam bidang pengendalian senjata," tegas Lavrov.
"Setidaknya, pada sesi Majelis Umum PBB yang sedang berlangsung, kami mengajukan rancangan resolusi yang menyerukan kepada negara-negara untuk mencari kesepakatan tentang pendekatan baru untuk memungkinkan semua orang merasa lebih aman daripada yang kita lakukan sekarang," tukasnya.
"Tindakan Amerika baru-baru ini menyarankan gagasan bahwa mereka akan senang menghancurkan seluruh sistem perjanjian internasional, setidaknya di bidang stabilitas strategis dan kontrol senjata," kata Lavrov, seperti dilansir Tass pada Minggu (3/11/2019).
"Lihat, mereka 'mengubur' Perjanjian Anti Rudal Balistik (ABM) pada tahun 2002 dan melakukan hal yang sama dengan Perjanjian Pasukan Nuklir Jangka Menengah (INF) tahun ini. Laporan akan datang bahwa mereka akan secara resmi mengumumkan penarikan dari Perjanjian "Open Skies"," sambungnya.
Dia juga menunjuk fakta bahwa Washington telah memutuskan untuk tidak meratifikasi Perjanjian Larangan Uji Nuklir Komprehensif (CTBT) dan tidak menawarkan proposal konstruktif tentang perpanjangan Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis atau "New START", yang akan berakhir pada Februari 2021.
"Saya pikir masyarakat internasional pada akhirnya akan berbicara untuk menyelamatkan sistem yang menjamin stabilitas strategis, paritas, dan kesepakatan dalam bidang pengendalian senjata," tegas Lavrov.
"Setidaknya, pada sesi Majelis Umum PBB yang sedang berlangsung, kami mengajukan rancangan resolusi yang menyerukan kepada negara-negara untuk mencari kesepakatan tentang pendekatan baru untuk memungkinkan semua orang merasa lebih aman daripada yang kita lakukan sekarang," tukasnya.
(esn)