RI Dorong Kerjasama Pemanfaatan Ruang Angkasa untuk Tujuan Damai
A
A
A
NEW YORK - Indonesia mendorong kerja sama yang lebih erat dalam memanfaatkan dan eksplorasi ruang angkasa untuk tujuan damai, termasuk di bidang teknologi antariksa dan penanggulangan bencana. Hal itu disampaikan dalam pertemuan Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat (AS).
Berbicara atas nama ASEAN di Komite IV Majelis Umum PBB, Deputi Wakil Tetap Indonesia, Mohammad Koba menekankan bahwa pemanfaatan dan eksplorasi ruang angkasa harus dilakukan semata-mata untuk tujuan damai dan memberikan manfaat bagi semua negara.
Mohammad, seperti dikutip Sindonews dari laman resmi Kementerian Luar Negeri Indonesia pada Kamis (31/10/2019), juga tekankan pentingnya meningkatkan akses teknologi antariksa dan mendorong penguatan kerja sama di bidang pembangunan kapasitas dan transfer teknologi.
Dalam kapasitas nasional, Mohammad dalam pertemuan tersebut turut menggarisbawahi peran teknologi antariksa untuk pencapaian Tujuan Pembangungan Berkelanjutan atau SDGs.
“Indonesia telah memanfaatkan teknologi antariksa untuk merealisasikan SDGs seperti di bidang penanggulangan bencana, kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan maritim”, ungkapnya.
Berbicara atas nama ASEAN di Komite IV Majelis Umum PBB, Deputi Wakil Tetap Indonesia, Mohammad Koba menekankan bahwa pemanfaatan dan eksplorasi ruang angkasa harus dilakukan semata-mata untuk tujuan damai dan memberikan manfaat bagi semua negara.
Mohammad, seperti dikutip Sindonews dari laman resmi Kementerian Luar Negeri Indonesia pada Kamis (31/10/2019), juga tekankan pentingnya meningkatkan akses teknologi antariksa dan mendorong penguatan kerja sama di bidang pembangunan kapasitas dan transfer teknologi.
Dalam kapasitas nasional, Mohammad dalam pertemuan tersebut turut menggarisbawahi peran teknologi antariksa untuk pencapaian Tujuan Pembangungan Berkelanjutan atau SDGs.
“Indonesia telah memanfaatkan teknologi antariksa untuk merealisasikan SDGs seperti di bidang penanggulangan bencana, kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan maritim”, ungkapnya.
(esn)