Jenderal Iran Cibir Keberhasilan AS Habisi Al-Baghdadi
A
A
A
TEHERAN - Seorang komandan Garda Revolusi Iran (IRGC) mencibir keberhasilan Amerika Serikas (AS) menghabisi pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi. Menurutnya AS berusaha untuk mengecilkan peran poros perlawanan dalam memerangi terorisme di wilayah tersebut.
"ISIS telah dikalahkan oleh negara-negara regional dan poros perlawanan dan Amerika bertujuan untuk mempertanyakan peran poros perlawanan dalam perang melawan terorisme serta mengatakan 'Kita adalah satu-satunya yang melemahkan ISIS dan memerangi terorisme', tetapi ini tidak terjadi," kata Wakil Komandan Pangkalan Sarollah IRGC, Brigadir Jenderal Ismail Kowsari.
"Meskipun menciptakan koalisi anti-ISIS, Amerika tidak mengambil tindakan apa pun terhadap teroris dan sebaliknya, mendukung kelompok-kelompok teror ini dengan segala daya dan dukungan masih berlanjut," tambahnya seperti dikutip dari kantor berita Iran Mehr, Selasa (29/10/2019).
Kowsari mengatakan Trump telah berulang kali mengakui selama kampanye pemilihan presidennya bahwa ISIS dibentuk oleh Amerika Serikat.
“ISIS diciptakan oleh orang Amerika dan didukung oleh mereka selama beberapa tahun terakhir; jadi orang Amerika sangat menyadari tempat persembunyian pemimpin teror itu," ujarnya.
"Para pemimpin AS sampai pada kesimpulan ini bahwa ISIS tidak lagi berguna bagi mereka," katanya menambahkan bahwa mereka sekarang memasang propaganda untuk mengklaim bahwa mereka adalah orang-orang yang berjuang melawan terorisme.
Ia mencatat bahwa kisah al-Baghdadi sangat mirip dengan kasus pemimpin al-Qaeda Osama bin Laden. Dikatakan oleh Kowsari bahwa AS menciptakan keduanya dan setelah tanggal kedaluwarsa mereka tiba, segera membuat gebrakan media dan mengatakan bahwa mereka telah membunuh para pemimpin terorisme Takifiri.
"ISIS telah dikalahkan oleh negara-negara regional dan poros perlawanan dan Amerika bertujuan untuk mempertanyakan peran poros perlawanan dalam perang melawan terorisme serta mengatakan 'Kita adalah satu-satunya yang melemahkan ISIS dan memerangi terorisme', tetapi ini tidak terjadi," kata Wakil Komandan Pangkalan Sarollah IRGC, Brigadir Jenderal Ismail Kowsari.
"Meskipun menciptakan koalisi anti-ISIS, Amerika tidak mengambil tindakan apa pun terhadap teroris dan sebaliknya, mendukung kelompok-kelompok teror ini dengan segala daya dan dukungan masih berlanjut," tambahnya seperti dikutip dari kantor berita Iran Mehr, Selasa (29/10/2019).
Kowsari mengatakan Trump telah berulang kali mengakui selama kampanye pemilihan presidennya bahwa ISIS dibentuk oleh Amerika Serikat.
“ISIS diciptakan oleh orang Amerika dan didukung oleh mereka selama beberapa tahun terakhir; jadi orang Amerika sangat menyadari tempat persembunyian pemimpin teror itu," ujarnya.
"Para pemimpin AS sampai pada kesimpulan ini bahwa ISIS tidak lagi berguna bagi mereka," katanya menambahkan bahwa mereka sekarang memasang propaganda untuk mengklaim bahwa mereka adalah orang-orang yang berjuang melawan terorisme.
Ia mencatat bahwa kisah al-Baghdadi sangat mirip dengan kasus pemimpin al-Qaeda Osama bin Laden. Dikatakan oleh Kowsari bahwa AS menciptakan keduanya dan setelah tanggal kedaluwarsa mereka tiba, segera membuat gebrakan media dan mengatakan bahwa mereka telah membunuh para pemimpin terorisme Takifiri.
(ian)