Trump: AS Mungkin akan Rilis Video Penggrebekan Baghdadi
Trump: AS Mungkin akan Rilis Video Penggrebekan Baghdadi
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengatakan bahwa ia mungkin akan mendeklasifikasi dan merilis bagian dari video operasi penggerebekan pemimpin ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi. Operasi itu berlangsung pada akhir pekan lalu.
Video itu diyakini termasuk rekaman dari udara dan mungkin rekaman dari kamera yang dipasang pada badan tentara AS yang menyerbu kompleks kediaman Baghdadi di Suriah.
"Kami sedang memikirkannya. Kami dapat mengambil bagian-bagian tertentu dan kemudian mempublikasinya," kata Trump dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Selasa (29/10/2019).
Sementara itu, seorang pejabat AS menuturkan bahwa video itu perlu sedikit "dihaluskan" untuk memastikan tidak ada bagian yang mengungkapkan metode taktis yang digunakan oleh pasukan AS dalam operasi tersebut.
Trump, pada hari Minggu menggambarkan secara rinci serangan di kompleks Baghdadi, mengatakan pemimpin ISIS yang sulit ditangkap itu telah meledakkan rompi bunuh diri yang dipakainya, ketika pasukan AS mendekatinya. "Sebuah tes DNA yang dilakukan di lokasi mengkonfirmasi bahwa Baghdadi telah terbunuh," kata Trump.
Sementara itu, rival AS, yakni Rusia, menuturkan bahwa sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi valid mengenai kematian Baghdadi.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov menuturkan, pasukan Rusia telah melihat pesawat dan drone Amerika yang beroperasi di wilayah yang disebut sebagai lokasi persembunyian Baghdadi. Dia menyebut, ada beberapa laporan tentang kematian al-Baghdadi, tetapi tidak ada konfirmasi yang dikeluarkan sebelumnya.
Perilisan video operasi tersebut mungkin akan meyakinkan Rusia dan sejumlah negara lain yang masih skeptis atas kematian Baghdadi, karena ini bukan pertama kali bos ISIS tersebut dilaporkan tewas dalam sebuah serangan, baik yang dilancarkan Suriah, Rusia, ataupun AS.
Video itu diyakini termasuk rekaman dari udara dan mungkin rekaman dari kamera yang dipasang pada badan tentara AS yang menyerbu kompleks kediaman Baghdadi di Suriah.
"Kami sedang memikirkannya. Kami dapat mengambil bagian-bagian tertentu dan kemudian mempublikasinya," kata Trump dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Selasa (29/10/2019).
Sementara itu, seorang pejabat AS menuturkan bahwa video itu perlu sedikit "dihaluskan" untuk memastikan tidak ada bagian yang mengungkapkan metode taktis yang digunakan oleh pasukan AS dalam operasi tersebut.
Trump, pada hari Minggu menggambarkan secara rinci serangan di kompleks Baghdadi, mengatakan pemimpin ISIS yang sulit ditangkap itu telah meledakkan rompi bunuh diri yang dipakainya, ketika pasukan AS mendekatinya. "Sebuah tes DNA yang dilakukan di lokasi mengkonfirmasi bahwa Baghdadi telah terbunuh," kata Trump.
Sementara itu, rival AS, yakni Rusia, menuturkan bahwa sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi valid mengenai kematian Baghdadi.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov menuturkan, pasukan Rusia telah melihat pesawat dan drone Amerika yang beroperasi di wilayah yang disebut sebagai lokasi persembunyian Baghdadi. Dia menyebut, ada beberapa laporan tentang kematian al-Baghdadi, tetapi tidak ada konfirmasi yang dikeluarkan sebelumnya.
Perilisan video operasi tersebut mungkin akan meyakinkan Rusia dan sejumlah negara lain yang masih skeptis atas kematian Baghdadi, karena ini bukan pertama kali bos ISIS tersebut dilaporkan tewas dalam sebuah serangan, baik yang dilancarkan Suriah, Rusia, ataupun AS.
(esn)
Explore More