Turki Samakan Komandan Militer Kurdi dengan Baghdadi
A
A
A
ANKARA - Turki menyebut, komandan pasukan Kurdi, Ferhat Abdi Sahin atau yang disebut juga Mazloum Abdi sama dengan pemimpin ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi. Ankara menilai Mazloum adalah teroris yang berbahaya, selayaknya Baghdadi.
Mazloum adalah pemimpin militan Kurdi YPG, kelompok yang mendominasi Pasukan Demokrat Suriah (SDF), yang tidak lain adalah sekutu utama Amerika Serikat (AS) dalam melawan ISIS di Suriah.
Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu menuturkan, seharusnya tidak ada negara yang berkomunikasi, terlebih mendukung Mazloum. Karena, menurut Soylu, sama seperti Baghdadi, Mazloum adalah pemimpin kelompok teroris yang banyak merenggut nyawa tak bersalah.
"Dia adalah seorang pembunuh dan negara-negara yang diatur oleh aturan hukum tidak boleh berkomunikasi dengannya," ucap Soylu, seperti dilansir Anadolu Agency pada Senin (28/10/2019).
Pekan lalu, Presiden Turki, Recep Tayyep Erdogan telah mendesak AS untuk segera menyerahkan Mazloum.
"Mazloum dengan nama sandi ini adalah seorang teroris yang dicari dengan red notice (dikeluarkan oleh Interpol). Amerika harus menyerahkan orang ini," kata Erdogan saat melakukan wawancara dengan media Turki.
Mazloum adalah pemimpin militan Kurdi YPG, kelompok yang mendominasi Pasukan Demokrat Suriah (SDF), yang tidak lain adalah sekutu utama Amerika Serikat (AS) dalam melawan ISIS di Suriah.
Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu menuturkan, seharusnya tidak ada negara yang berkomunikasi, terlebih mendukung Mazloum. Karena, menurut Soylu, sama seperti Baghdadi, Mazloum adalah pemimpin kelompok teroris yang banyak merenggut nyawa tak bersalah.
"Dia adalah seorang pembunuh dan negara-negara yang diatur oleh aturan hukum tidak boleh berkomunikasi dengannya," ucap Soylu, seperti dilansir Anadolu Agency pada Senin (28/10/2019).
Pekan lalu, Presiden Turki, Recep Tayyep Erdogan telah mendesak AS untuk segera menyerahkan Mazloum.
"Mazloum dengan nama sandi ini adalah seorang teroris yang dicari dengan red notice (dikeluarkan oleh Interpol). Amerika harus menyerahkan orang ini," kata Erdogan saat melakukan wawancara dengan media Turki.
(esn)