Kebakaran Dahsyat Landa California, 2.000 Warga Dievakuasi

Jum'at, 25 Oktober 2019 - 09:24 WIB
Kebakaran Dahsyat Landa...
Kebakaran Dahsyat Landa California, 2.000 Warga Dievakuasi
A A A
LOS ANGELES - Sekitar 2.000 orang yang tinggal di California utara diperintahkan mengungsi setelah kebakaran dahsyat, yang disebut Kincade Fire, yang melanda wilayah itu semakin membesar.

Menurut Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California (Cal Fire), api yang menyala pada Rabu malam dengan cepat membesar, menghanguskan wilayah lebih dari 40,5 kilometer persegi pada Kamis siang waktu setempat tanpa bisa dicegah.

Lebih dari 500 petugas pemadam kebakaran berjuang melawan kobaran api di Distrik Sonoma, tetapi upaya sepanjang malam mereka hanya bisa fokus pada evakuasi dan angin kencang membuat api sulit dikendalikan.

"Pesawat kami tidak dapat menjatuhkan bom air dalam kondisi seperti itu. Ketika Anda memiliki kecepatan angin seperti itu, hambatan untuk mengendalikan berada di luar kemampuan kami. Karena medan dan kondisi bahan bakar serta panas dan kelembaban, penahanannya masih sangat menantang," ujar Mark Parks dari Cal Fire kepada saluran berita KCRA yang disitir Xinhua, Jumat (25/10/2019).

Ada laporan bahwa puluhan bangunan terbakar tetapi sejauh ini tidak ada laporan tentang korban jiwa.

Api dilaporkan mulai muncul di dekat Geysmal Geothermal Plant, ladang panas bumi terbesar di dunia. Namun pihak otoritas setempat tidak mengungkapkan apakah pabrik itu mempunya hubungannya dengan kebakaran tersebut.

Petugas pemadam kebakaran juga mengatakan mereka tidak tahu apakah pemadaman listrik Perusahaan Gas dan Listrik (PG&E) sedang berlaku di daerah tersebut pada saat kebakaran terjadi.

PG&E, utilitas milik investor yang diperdagangkan secara publik yang melayani dua pertiga California utara, Rabu lalu mengumumkan bahwa mereka akan memutus aliran listrik ke hampir 180.000 pelanggan California mulai siang hari hingga Kamis sebagai tindakan pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya kebakaran hutan.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2274 seconds (0.1#10.140)