Pilot F-35 Jatuh Telungkup usai Mendarat di Kapal Induk Queen Elizabeth
A
A
A
LONDON - Seorang pilot F-35 Royal Navy (Angkatan Laut Kerajaan Inggris) jatuh telungkup beberapa saat setelah mendaratkan salah satu jet tempur siluman tersebut di kapal induk HMS Queen Elizabeth .
Save the Royal Navy—kelompok independen yang menyoroti masalah layanan Angkatan Laut Kerajaan Inggris—membagikan video insiden itu di Twitter.
Video menunjukkan pilot yang jatuh bergegas bangun dan berjabat tangan dengan kru darat setelah mendaratkan jet tempur F-35 secara sukses di kapal induk yang dijuluki Big Liz tersebut.
Momen ini penting untuk pengembangan kapal perang baru—yang terbesar di Angkatan Laut Kerajaan Inggris—yang diperkirakan akan mulai beroperasi pada tahun 2020.
Uji coba lepas landas dan pendaratan F-35 di atas kapal induk berbobot 65.000 ton ini merupakan yang pertama kali sejak uji coba operasional di laut dimulai pada bulan Juni 2017.
Video yang dibagikan itu diduga diambil dari CCTV milik kapal itu sendiri. Video itu bocor dan awalnya dibagikan kelompok Fill Your Boots, kelompok yang mengolok-olok militer.
Video itu menyebar ketika Angkatan Laut Kerajaan Inggris merilis video F-35 pertama yang lepas landas dan mendarat secara sukses di HMS Queen Elizabeth. Lepas landas dan pendaratan itu bagian dari latihan perang Westlant 19 selama tiga bulan di lepas pantai Amerika Serikat dan Kanada.
Pilot yang jatuh telungkup mengenakan salah satu dari helm teknologi tinggi F-35 seharga £250.000 buatan Rockwell Collins. Helm itu akan memungkinkan pilot untuk "melihat" mata pesawat mereka.
Pilot juga akan memiliki layar kepala yang juga dapat memungkinkan mereka untuk melihat dalam gelap. Pembacaan pada pelindung itu meliputi kecepatan udara, ketinggian dan informasi penargetan untuk sistem senjata mereka.
Bulan lalu, saudara HMS Ratu Elizabeth, kapal HMS Prince of Wales berlayar untuk pertama kalinya. Itu merupakan momen pertama kalinya kedua kapal paling kuat di Inggris berlayar bersama.
Kedua kapal akan melayani militer selama 50 tahun. Keduanya dituntut untuk mampu beraksi dalam berbagai pekerjaan seperti pertempuran perang intensitas tinggi atau memberikan bantuan kemanusiaan dan bantuan untuk korban bencana.
Kapal induk Inggris akan didukung oleh jaringan kapal perusak, fregat dan kapal selam sambil membawa pesawat tempur F-35.
"Diterbangkan oleh Angkatan Laut Kerajaan dan pilot Angkatan Udara Kerajaan, jet Lightning memulai dengan kapal induk 65.000 ton untuk melakukan uji coba operasional di lepas Pantai Timur Amerika Serikat," kata Angkatan Laut Kerajaan Inggris melalui seorang juru bicara ketika membahas uji operasional Big Liz.
"Ini mengikuti uji coba perkembangan yang sukses tahun lalu dengan jet Lightning AS, tempat pasukan melakukan 500 lepas landas dan mendarat selama 11 minggu di laut," ujarnya.
"Uji coba ini bertujuan untuk menguji kapal induk end-to-end dari pesawat dan personel untuk memastikan pesawat tersebut kompatibel dengan operator," paparnya.
"Tes tersebut melibatkan perencanaan misi, mempersenjatai pesawat menggunakan Sistem Penanganan Senjata Sangat Otomatis kapal, misi terbang, dan pembekalan pada saat penyelesaian," imbuh dia.
Terkait bocornya video jatuhnya pilot setelah mendaratkan F-35, Departemen Pertahanan Inggris mengaku masih menunggu penyelidikan."Investigasi internal terkait rilis rekaman (video) telah diluncurkan," kata departemen tersebut melalui seorang juru bicara, seperti dikutip Daily Star, Jumat (18/10/2019).
Save the Royal Navy—kelompok independen yang menyoroti masalah layanan Angkatan Laut Kerajaan Inggris—membagikan video insiden itu di Twitter.
Video menunjukkan pilot yang jatuh bergegas bangun dan berjabat tangan dengan kru darat setelah mendaratkan jet tempur F-35 secara sukses di kapal induk yang dijuluki Big Liz tersebut.
Momen ini penting untuk pengembangan kapal perang baru—yang terbesar di Angkatan Laut Kerajaan Inggris—yang diperkirakan akan mulai beroperasi pada tahun 2020.
Uji coba lepas landas dan pendaratan F-35 di atas kapal induk berbobot 65.000 ton ini merupakan yang pertama kali sejak uji coba operasional di laut dimulai pada bulan Juni 2017.
Video yang dibagikan itu diduga diambil dari CCTV milik kapal itu sendiri. Video itu bocor dan awalnya dibagikan kelompok Fill Your Boots, kelompok yang mengolok-olok militer.
Video itu menyebar ketika Angkatan Laut Kerajaan Inggris merilis video F-35 pertama yang lepas landas dan mendarat secara sukses di HMS Queen Elizabeth. Lepas landas dan pendaratan itu bagian dari latihan perang Westlant 19 selama tiga bulan di lepas pantai Amerika Serikat dan Kanada.
Pilot yang jatuh telungkup mengenakan salah satu dari helm teknologi tinggi F-35 seharga £250.000 buatan Rockwell Collins. Helm itu akan memungkinkan pilot untuk "melihat" mata pesawat mereka.
Pilot juga akan memiliki layar kepala yang juga dapat memungkinkan mereka untuk melihat dalam gelap. Pembacaan pada pelindung itu meliputi kecepatan udara, ketinggian dan informasi penargetan untuk sistem senjata mereka.
Bulan lalu, saudara HMS Ratu Elizabeth, kapal HMS Prince of Wales berlayar untuk pertama kalinya. Itu merupakan momen pertama kalinya kedua kapal paling kuat di Inggris berlayar bersama.
Kedua kapal akan melayani militer selama 50 tahun. Keduanya dituntut untuk mampu beraksi dalam berbagai pekerjaan seperti pertempuran perang intensitas tinggi atau memberikan bantuan kemanusiaan dan bantuan untuk korban bencana.
Kapal induk Inggris akan didukung oleh jaringan kapal perusak, fregat dan kapal selam sambil membawa pesawat tempur F-35.
"Diterbangkan oleh Angkatan Laut Kerajaan dan pilot Angkatan Udara Kerajaan, jet Lightning memulai dengan kapal induk 65.000 ton untuk melakukan uji coba operasional di lepas Pantai Timur Amerika Serikat," kata Angkatan Laut Kerajaan Inggris melalui seorang juru bicara ketika membahas uji operasional Big Liz.
"Ini mengikuti uji coba perkembangan yang sukses tahun lalu dengan jet Lightning AS, tempat pasukan melakukan 500 lepas landas dan mendarat selama 11 minggu di laut," ujarnya.
"Uji coba ini bertujuan untuk menguji kapal induk end-to-end dari pesawat dan personel untuk memastikan pesawat tersebut kompatibel dengan operator," paparnya.
"Tes tersebut melibatkan perencanaan misi, mempersenjatai pesawat menggunakan Sistem Penanganan Senjata Sangat Otomatis kapal, misi terbang, dan pembekalan pada saat penyelesaian," imbuh dia.
Terkait bocornya video jatuhnya pilot setelah mendaratkan F-35, Departemen Pertahanan Inggris mengaku masih menunggu penyelidikan."Investigasi internal terkait rilis rekaman (video) telah diluncurkan," kata departemen tersebut melalui seorang juru bicara, seperti dikutip Daily Star, Jumat (18/10/2019).
(mas)