Kopi Indonesia Diminati Warga Rusia

Senin, 14 Oktober 2019 - 08:39 WIB
Kopi Indonesia Diminati Warga Rusia
Kopi Indonesia Diminati Warga Rusia
A A A
MOSKOW - Kopi Indonesia semakin populer di Rusia. Hal ini terlihat dari antusiasme warga Rusia selama Festival Kopi Indonesia di Moskow pada akhir pekan lalu. Festival dihadiri oleh para pelaku bisnis Rusia di sektor kopi, seperti perusahaan roasting, importir dan distributor, pemilik coffee shop, dan barista.

Festival yang terbagi dalam sesi workshop itu memperkenalkan ragam kopi Indonesia, terutama specialty coffee, coffee cupping dan coffee roasting. Specialty coffee yang ditampilkan antara lain Kerinci Natural, Central Java Honey, Toraja, Bali, Gayo Natural, North Malabar, Gayo, Flores Bajawa, dan Toraja Pulu.

Peserta festival juga mencoba dan menikmati beragam aroma dan cita rasa kopi Indonesia di tengah suhu dingin di Moskow. Ketua Asosiasi Kopi Rusia, Ramaz Chanturia mengatakan pangsa pasar specialty coffee di Rusia berkembang pesat seiring dengan peningkatan konsumsi kopi Rusia dalam 10 tahun terakhir.

“Saya sangat mengapresiasi penyelenggaraan Festival ini dan berharap semakin banyak ragam kopi Indonesia yang dapat dinikmati di Rusia,” kata Ramzan dalam keterangan pers. Tren kopi di Rusia meningkat sejak 10-15 tahun terakhir. Saat ini meminum kopi menjadi bagian dari kebiasaan masyarakat Rusia.

Berdasarkan penelitian, orang Rusia lebih sering meminum kopi di luar rumah daripada orang Italia dan Perancis. Jika sebelumnya warga Rusia hanya minum kopi di kedai, kafe, dan restoran, kini mereka dapat minum kopi dengan mudah di tempat makan cepat saji (fast food), jajanan di pinggir jalan, dan kantin-kantin.

Potensi pasar kopi Rusia sangat besar. Pada 2018, Indonesia adalah pengekspor kopi terbesar ke-11 di Rusia, yakni 3.628 ton atau senilai USD9,1 juta (Rp128,5 miliar) dari total impor kopi Rusia 196.000 ton. Importir kopi terbesar Rusia adalah Vietnam (96.000 ton), Brasil (34.000), Italia (14.000), India (6.000), dan Jerman (6.000).

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Kementerian Pertanian RI, Dedi Junaedi, mengatakan Indonesia merupakan negara penghasil kopi terbesar ke-4 dunia dan berpotensi menembus pasar Rusia karena memiliki kopi yang berkualitas tinggi dan keanekaragaman cita rasa kopi yang amat baik.

Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi, mengatakan Festival Kopi ini digelar untuk memberikan edukasi dan mempromosikan kopi Indonesia ke Rusia. “Saua berharap nilai ekspor kopi Indonesia ke Rusia terus meningkat,” kata Dubes Wahid.

Festival Kopi Indonesia di Rusia sudah digelar sebanyak empat kali. Pada Festival kali ini, Tanamera dan importir kopi Rusia, Cocar Coffee berhasil menekan kontrak ekspor kopi senilai Rp2 miliar. Pengiriman perdana satu kontainer kopi premium akan dimulai pada akhir Oktober dan disusul 4-5 kontainer setiap bulannya.

KBRI Rusia berupaya mendorong promosi dan ekspor kopi Indonesia ke Rusia dengan memberikan penghargaan kepada Kopi Tanamera sebagai The Pioneer of Indonesian Specialty Coffee Exporter 2019, Cocar Coffee sebagai Russian Importer of Indonesian Specialty Coffee 2019, dan KLD Coffee Importers sebagai The Most Active Indonesian Coffee Importer 2019. (Muh Shamil)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3745 seconds (0.1#10.140)