Mortir Hantam Bandara Mogadishu, 6 Terluka
A
A
A
MOGADISHU - Setidaknya tiga bom mortir ditembakkan ke bandara internasional Mogadishu, Somalia, Minggu (13/10). Akibatnya, 6 orang yang berada di sekat lokasi ledakan mengalami luka-luka.
Warga yang tinggal di dekat bandara mengatakan kepada Reuters, bahwa beberapa bom mortir ditembakkan ke kompleks itu. Sumber diplomatik mengatakan, 6 orang terluka setelah tiga bom mortir ditembakkan.
Lokasi ledakan dihuni oleh beberapa kedutaan besar. Selain itu, misi-misi PBB dan Uni Afrika juga berkantor di wilayah ini. "Saya terkejut dengan tindakan terorisme terang-terangan ini terhadap personel kami. Untungnya, sebagian besar staf kami tidak terluka," kata utusan PBB James Swan dalam sebuah pernyataan.
Negara yang berada di wilayah Tanduk Afrika itu telah dilanda konflik dan kekerasan yang meluas sejak 1991, ketika otokrat Mohamed Siad Barre digulingkan oleh berbagai panglima perang. Lengsernya sang dictator diikuti oleh pertempuran antara klan saingan dan pemberontakan Islam.
Kelompok militan Al-Shabaab, yang berupaya menggulingkan pemerintah yang didukung PBB, sering melancarkan serangan ke Mogadishu dan di seluruh negeri. Namun, hingga kini Al-Shabaab belum memberikan komentar atas serangan di bandara Internasional Mogadishu, pun dengan Pemerintah Somalia juga tidak bisa dihubungi untuk dimintai komentar.
Warga yang tinggal di dekat bandara mengatakan kepada Reuters, bahwa beberapa bom mortir ditembakkan ke kompleks itu. Sumber diplomatik mengatakan, 6 orang terluka setelah tiga bom mortir ditembakkan.
Lokasi ledakan dihuni oleh beberapa kedutaan besar. Selain itu, misi-misi PBB dan Uni Afrika juga berkantor di wilayah ini. "Saya terkejut dengan tindakan terorisme terang-terangan ini terhadap personel kami. Untungnya, sebagian besar staf kami tidak terluka," kata utusan PBB James Swan dalam sebuah pernyataan.
Negara yang berada di wilayah Tanduk Afrika itu telah dilanda konflik dan kekerasan yang meluas sejak 1991, ketika otokrat Mohamed Siad Barre digulingkan oleh berbagai panglima perang. Lengsernya sang dictator diikuti oleh pertempuran antara klan saingan dan pemberontakan Islam.
Kelompok militan Al-Shabaab, yang berupaya menggulingkan pemerintah yang didukung PBB, sering melancarkan serangan ke Mogadishu dan di seluruh negeri. Namun, hingga kini Al-Shabaab belum memberikan komentar atas serangan di bandara Internasional Mogadishu, pun dengan Pemerintah Somalia juga tidak bisa dihubungi untuk dimintai komentar.
(esn)