Jadi Tersangka Laka Lantas di Inggris, Istri Diplomat AS 'Kabur'

Minggu, 06 Oktober 2019 - 08:38 WIB
Jadi Tersangka Laka Lantas di Inggris, Istri Diplomat AS Kabur
Jadi Tersangka Laka Lantas di Inggris, Istri Diplomat AS 'Kabur'
A A A
LONDON - Istri seorang diplomat Amerika Serikat (AS) meninggalkan Inggris setelah menjadi tersangka dalam kecelakaan lalu lintas (laka lantas). Ia ditetapkan menjadi tersangka setelah polisi melakukan penyelidikan atas tewasnya seorang pengendara motor dalam tabrakan jalan yang fatal.

Harry Dunn (19) tewas setelah sepeda motornya dan sebuah mobil bertabrakan di dekat RAF Croughton di Northamptonshire pada 27 Agustus.

Polisi Northamptonshire mengatakan seorang wanita Amerika berusia 42 tahun yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam penyelidikan mereka telah meninggalkan Inggris.

Supt Sarah Johnson mengatakan tersangka sebelumnya mengatakan kepada polisi bahwa dia tidak berniat untuk meninggalkan negara dalam waktu dekat.

"Polisi Northamptonshire mengikuti semua prosedur biasa setelah insiden itu, termasuk berhubungan erat dengan tersangka, yang terlibat penuh dengan kami pada saat itu dan sebelumnya telah mengkonfirmasi kepada kami bahwa ia tidak memiliki rencana untuk meninggalkan negara ini dalam waktu dekat," kata Johnson.

“Proses hukum juga diikuti dalam mencari dokumentasi yang diperlukan untuk memungkinkan penangkapan dan wawancara formal tersangka, dan pasukan sekarang mengeksplorasi semua peluang melalui saluran diplomatik untuk memastikan bahwa penyelidikan terus berlangsung," sambungnya.

"Kami juga bekerja erat dengan Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran dalam upaya untuk mencapai resolusi mengenai masalah ini," tuturnya.

“Keluarga Harry Dunn pantas mendapatkan keadilan dan untuk mencapai ini, investigasi penuh dan menyeluruh, dengan bantuan semua pihak yang terlibat, perlu dilakukan," ucapnya.

"Polisi Northamptonshire berkomitmen untuk memastikan keadilan bagi Harry dan petugas yang terlatih secara khusus terus mendukung keluarga Dunn dalam kehilangan mereka, termasuk menjaga agar mereka mendapat informasi lengkap tentang semua perkembangan dalam penyelidikan," tukasnya seperti dikutip dari The Guardian, Minggu (6/10/2019).

Ibu Dunn, Charlotte Charles, mengatakan keluarga itu tidak tahu bagaimana cara berduka untuknya.

"Semua orang mencintainya, kami benar-benar rusak di dalam dan di luar, semuanya sakit siang dan malam, itu adalah upaya untuk melakukan apa pun, saya sakit karenanya, setiap anggota badan, setiap organ internal sakit," ujarnya kepada Sky News.

“Kami tidak punya apa-apa. Tidak ada keadilan. Kami tidak memiliki apa pun untuk menenangkan pikiran kami bahwa dia bahkan sangat menyesal," imbuhnya.

Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab, mengatakan dia telah memanggil Duta Besar AS untuk mengungkapkan kekecewaan Inggris dengan keputusan mereka dan mendesaknya untuk mempertimbangkan kembali.

"Saya ingin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang terkena dampak insiden tragis ini," ujarnya.

Kedutaan AS di London mengatakan pihaknya mengucapkan simpati terdalam kepada keluarga Dunn setelah kecelakaan itu melibatkan kendaraan yang dikendarai oleh pasangan seorang diplomat AS yang ditugaskan di Inggris.

"Para pejabat Kedutaan Besar melakukan kontak dekat dengan pejabat Inggris yang tepat mengenai masalah ini," kata pihak Kedubes AS.

"Karena pertimbangan keamanan dan privasi, kami tidak dapat mengkonfirmasi identitas individu yang terlibat, tetapi kami dapat mengonfirmasi bahwa keluarga telah meninggalkan Inggris," demikian kata pihak Kedubes AS.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5465 seconds (0.1#10.140)