Trump: Saya Ingin Bertemu dengan Sang 'Whistleblower'

Senin, 30 September 2019 - 19:49 WIB
Trump: Saya Ingin Bertemu dengan Sang \Whistleblower\
Trump: Saya Ingin Bertemu dengan Sang 'Whistleblower'
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengatakan, dia ingin dan berhak bertemu dengan "Whistleblower", yang mengadukan soal adanya tekanan yang dilakukan Trump terhadap Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky. Pengaduan "Whistleblower" yang menjadi dasar ketua DPR AS, Nancy Pelosi secara resmi melakukan penyelidikan, sebagai bagian dari upaya memakzulkan Trump.

Trump diduga menekan Zelensky agar menindak putra mantan wakil presiden AS Joe Biden, Hunter Biden, atas dugaan korupsi dan pencucian uang dalam menjalankan bisnis gas di Ukraina. Joe Biden saat ini menjadi bakal calon presiden Partai Demokrat untuk pemilu AS tahun 2020.

"Seperti setiap orang Amerika, saya layak untuk bertemu dengan penuduh saya, terutama ketika penuduh ini, yang disebut "Whistleblower" mewakili percakapan yang sempurna dengan pemimpin asing dengan cara yang benar-benar tidak akurat dan curang," kata Trump, seperti dilansir Channel News Asia pada Senin (30/9).

Sang whistleblower yang disebut-sebut merupakan agen CIA telah setuju untuk bersaksi di hadapan Komite Intelijen Parlemen. Pengacara whistleblower, Andrew Bakaj mengatakan, kliennya sekarang berada di bawah perlindungan federal karena dia khawatir akan keselamatannya.

Bakaj mengindikasikan bahwa kantor Direktur Intelijen Nasional telah mengaktifkan "sumber daya yang sesuai" untuk melindungi whistleblower tersebut.

Sementara itu, sebelumnya dalam rentetan tweet-nya, Trump, yang mengutip kontributor Fox News, Pastor Robert Jeffress, yang mengklaim pelengseran Trump yang sukses dari Oval Office Gedung Putih akan menyebabkan fraktur seperti perang saudara di AS yang tidak akan pernah sembuh.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5804 seconds (0.1#10.140)