Zarif Sebut AS Telah Mulai Perang Ciber dengan Iran
A
A
A
TEHERAN - Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif mengatakan, Amerika Serikat (AS) telah memulai perang ciber melawan Iran. Tetapi, ungkap Zarif, AS tidak dapat "menyelesaikan" perang penuh jika memulai perang melawan Iran.
Dalam sebuah wawancara dengan NBC "Meet The Press," Zarif merujuk ke Stuxnet, sebuah worm komputer jahat yang secara luas diyakini telah dibuat oleh AS dan Israel.
"Ada perang dunia maya yang sedang berlangsung. AS memulai perang dunia maya itu, dengan menyerang fasilitas nuklir kami dengan cara yang sangat berbahaya dan tidak bertanggung jawab yang bisa membunuh jutaan orang," katanya.
"Ada perang cyber dan Iran terlibat dalam perang cyber itu. Perang apa pun yang dimulai Amerika Serikat, tidak akan bisa selesai," sambungnya dalam wawancara itu, seperti dilansir PressTV pada Minggu (29/9).
The Washington Post melaporkan pada Juni 2012 bahwa layanan mata-mata AS dan militer Israel telah bekerja sama untuk meluncurkan serangan virus Stuxnet pada fasilitas pengayaan uranium di Natanz, Iran.
Dikesempatan yang sama, Zarif ditanya apakah Iran berusaha mengganggu pemilihan presiden AS tahun depan, Zarif mengatakan Teheran tidak memiliki preferensi dalam pemilihan AS.
"Kami tidak memiliki preferensi dalam pemilihan Anda untuk campur tangan dalam pemilihan itu. Kami tidak ikut campur dalam urusan internal negara lain," tukasnya.
Dalam sebuah wawancara dengan NBC "Meet The Press," Zarif merujuk ke Stuxnet, sebuah worm komputer jahat yang secara luas diyakini telah dibuat oleh AS dan Israel.
"Ada perang dunia maya yang sedang berlangsung. AS memulai perang dunia maya itu, dengan menyerang fasilitas nuklir kami dengan cara yang sangat berbahaya dan tidak bertanggung jawab yang bisa membunuh jutaan orang," katanya.
"Ada perang cyber dan Iran terlibat dalam perang cyber itu. Perang apa pun yang dimulai Amerika Serikat, tidak akan bisa selesai," sambungnya dalam wawancara itu, seperti dilansir PressTV pada Minggu (29/9).
The Washington Post melaporkan pada Juni 2012 bahwa layanan mata-mata AS dan militer Israel telah bekerja sama untuk meluncurkan serangan virus Stuxnet pada fasilitas pengayaan uranium di Natanz, Iran.
Dikesempatan yang sama, Zarif ditanya apakah Iran berusaha mengganggu pemilihan presiden AS tahun depan, Zarif mengatakan Teheran tidak memiliki preferensi dalam pemilihan AS.
"Kami tidak memiliki preferensi dalam pemilihan Anda untuk campur tangan dalam pemilihan itu. Kami tidak ikut campur dalam urusan internal negara lain," tukasnya.
(esn)