Lilly Singh, Wanita India Pertama Jadi Host The Tonight Show di AS

Sabtu, 28 September 2019 - 09:23 WIB
Lilly Singh, Wanita...
Lilly Singh, Wanita India Pertama Jadi Host The Tonight Show di AS
A A A
BULAN dan tahun ini menjadi momen bersejarah bagi Lilly Singh. Sekitar satu minggu sebelum ulang tahunnya yang ke-31 pada 26 September, Lilly menorehkan sejarah dengan membawakan acara talkshow tengah malam yang sangat terkenal di Amerika Serikat (AS). Lilly menjadi satu-satunya wanita kulit berwarna dan asal India pertama yang menjadi host talkshow tengah malam tersebut.

Acaranya bernama A Little Late with Lilly Singh yang mengudara di jaringan TV NBC. Dikutip dari Vulture, sebelum Lilly, ada nama-nama seperti Samantha Bee, Cynthia Garrett, dan Joan Rivers yang juga pernah menjadi host acara talkshow larut malam di televisi itu. Lilly pun berterima kasih kepada banyak wanita kulit berwarna yang sukses dan berkuasa karena telah membuka jalan bagi orang-orang seperti dia.

Di antaranya aktris Mindy Kaling dan mantan ibu negara AS Michelle Obama. Lilly juga berterima kasih kepada NBC karena menjadi satu-satunya jaringan yang mendapuk wanita sebagai host talkshow tengah malam. “Saya harus menyatakan apresiasi yang luar biasa kepada semua wanita yang ada sebelum saya dan saat ini berada di ruang ini, karena saya tidak bisa melakukannya tanpa mereka yang membuka jalan,” katanya.

Ketika pertama kali mengumumkan bahwa dirinya mendapatkan acara tersebut, Lilly membuat banyak gadis kulit berwarna bangga. “Saya sangat senang karena benar-benar bisa membuat pertunjukan dari awal. Saya bisa menjadikannya inklusif dan menciptakan sesuatu yang saya benarbenar percaya,” kata Lilly, seperti dikutip India Today.

Menurut laporan Huffington Post, pada Maret lalu Lilly sempat muncul dalam acara The Tonight Show with Jimmy Fallon sebelum pemutaran perdana programnya. Di sini dia memberi pengumuman kejutan. Di usianya yang masih 30 tahun, Lilly menjadi pembawa acara termuda dalam acara talkshow larut malam di salah satu jaringan TV utama Amerika itu. Hal yang menjadikan ini semakin istimewa, yaitu Lilly yang menyebut dirinya “hustler”, berangkat dari pekerjaannya sebagai YouTuber.

Awalnya perempuan cantik ini memang seorang YouTuber dengan nama samaran Superwoman. Dia memiliki hampir 15 juta pelanggan (subscriber). Dilansir dari The Guardian, di saluran YouTube- nya, Lilly banyak mengunduh video drama komedi dan kolaborasi selama hampir satu dekade.

Gayanya sangat terbuka, blak-blakan, dan sepenuhnya menjadi diri sendiri. Video tersebut dibuat seperti komedi satir yang membahas banyak isu, seperti masalah rasis, minoritas, sosial, dan perbedaan kebudayaan. Selain itu, banyak orang terkenal pernah berkolaborasi dengan dirinya. Seperti aktor ternama Dwayne “Rock” Johnson dan masih banyak lagi. Beberapa video YouTube Lilly yang terkenal, yakni Battle of Sexes, The Parents Lols, My Parents React, #GirlLove, dan Awkward Message Thoughts.

“Seseorang menjadi kreatif sesuai permintaan. Intinya, Superwoman adalah hobi yang berubah menjadi karier. Jadi, saya dulu melakukan banyak hal hanya untuk bersenang-senang, dan sekarang telah berubah menjadi pekerjaan. Ada permintaan tinggi untuk menjadi kreatif dan memiliki jadwal yang ketat luar biasa. Tapi, hal itu terasa berimbang, antara passion dan bisnis. Ada juga tekanan yang muncul karena sorotan publik. Jadi, ini memang sangat menantang,” katanya.

Saking terkenal, Lilly menjadi satu-satunya wanita dalam daftar bintang YouTube dengan penghasilan tertinggi pada 2017 versi majalah Forbes, yakni sekitar USD10 juta (Rp141 miliar). Saat ini Lilly mengaku mendapat banyak tekanan. Namun, dia akan tetap fokus pada acara terbarunya. “Tak pelak, pekerjaan ini memunculkan banyak tekanan. Tapi, ini sekaligus kehormatan besar buat saya.

Saya lebih fokus pada pemikiran betapa menarik bisnis ini dan seberapa besar artinya daripada mengkhawatirkan apa yang akan dipikirkan orang, atau bagaimana kalau pekerjaan ini mengacaukan saya? Jadi, saya hanya bersenangsenang saat melakukannya dan saya pikir itu akan mendatangkan hasil terbaik pada akhirnya,” sebut Lilly, seperti dikutip Chicago Tribune.

Pemilihan Lilly bukan tanpa alasan kuat. Menurut Co-Chairman NBC Entertainment George Cheeks, Lilly adalah sosok yang berani, positif, serta lucu. “Dia memiliki perspektif yang berbeda dari orang lain di dunia televisi saat ini.

Dia merangkul dirinya secara autentik dan tanpa permintaan maaf. Paul Telegdy (co-chairman NBC lain) dan saya sering mengatakan, meskipun dia belum pernah masuk YouTube dan melakukan audisi di media sosial, kami akan tetap memberikan program talkshow itu kepadanya. Bakatnya besar dan dia memiliki karisma yang tidak dapat disangkal lagi,” sebut George Cheeks.

Acaranya Menjadi “Ray of Light”

Tidak setiap hari seorang wanita kulit berwarna mendapat kesempatan untuk menjadi pembawa acara primetime di televisi Amerika. Dan Lilly menyadari hal itu. Karena itulah, Lilly ingin memastikan acara yang dibawakannya inklusif dan menyebarkan hal positif. “Saya akan mencoba membuatnya segar dan inklusif. Saya ingin acara itu menjadi bercahaya dan positif,” ujarnya kepada IANS.

Saat ditanya apakah dalam acaranya itu akan ada banyak bintang tamu asal India, Lilly menjawab bahwa semua “jenis” tamu akan diundang. “Kenapa tidak? Anda boleh menginginkan semua jenis tamu,” katanya. Lilly berpendapat, kesempatan untuk membawakan acara talkshow tengah malam yang umumnya didominasi kaum lelaki adalah suatu prestasi tersendiri.

“Saya merasa kehadiran saya menjadi jauh lebih penting pada diri saya yang sekarang. Sebelumnya memang banyak prestasi telah saya raih. Tapi dengan yang ini, saya merasa mendapatkan hal yang lebih besar lagi. Seperti langitlangit runtuh. Saya merasa mendapat banyak sekali dukungan, lebih dari yang pernah saya miliki dalam hidup saya. Jadi, saya merasa seperti diangkat oleh begitu banyak orang. Perasaan itu sungguh menyenangkan,” urainya.

Namun, semua itu tidak berjalan mudah bagi Lilly. Dia mengatakan, banyak kendala muncul dalam perjalanan kariernya. Namun, Lilly merasa harus berani dan membuang jauh rasa takut. Jadi, tak heran jika baru-baru ini Lilly ikut bergabung dengan kampanye #FaceAnything Olay, yang mendesak perempuan di India agar bebas make-up.

“Pesannya adalah, semua tentang perasaan nyaman di kulit Anda sendiri dan menjadi tidak takut muncul seperti Anda apa adanya. Hal itu beresonansi dengan saya karena begitu banyak hal pernah saya jalani. Seperti membuat video dan dihakimi oleh publik, lalu membicarakan sesuatu yang dianggap tabu. Semua yang saya lakukan bertujuan agar saya tidak takut,” katanya.

Selain itu, Lilly terlibat dalam beberapa aksi sosial. Seperti kampanye #GirlLove untuk mendukung pendidikan wanita, yang menggalang dana melalui penjualan perhiasan. Tahun ini sudah lebih dari 15.000 gelang terjual. Kampanye tersebut juga melibatkan tokoh-tokoh terkenal seperti Michelle Obama.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7404 seconds (0.1#10.140)