Suaminya Terlibat Karhutla di Indonesia, Menteri Malaysia Didesak Mundur

Kamis, 26 September 2019 - 17:35 WIB
Suaminya Terlibat Karhutla...
Suaminya Terlibat Karhutla di Indonesia, Menteri Malaysia Didesak Mundur
A A A
KUALA LUMPUR - Oposisi Malaysia mendesak Menteri Energi, Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Lingkungan, dan Perubahan Iklim Malaysia, Yeo Bee Yin untuk mundur dari jabatannya. Oposisi menunjuk pada potensi konflik kepentingan dalam penanganannya terhadap masalah kabut asap regional.

Desakan ini datang setelah terungkap bahwa IOI Corporation, yang terkait dengan keluarga suami Yeo, memiliki anak perusahaan perkebunan di Indonesia yang diduga terlibat dalam kebakaran hutan.

"Dia (Yeo) mengatakan lima hari yang lalu bahwa Undang-Undang Kabut Lintas Batas harus segera diperkenalkan untuk Malaysia dan negara-negara Asia Tenggara, yang selalu dilanda kabut asap, tetapi perusahaan suaminya termasuk di antara empat yang disebutkan oleh pemerintah Indonesia yang bertanggung jawab untuk kebakaran hutan," ucap ketua pemuda Asosiasi Tionghoa Malaysia, Nicole Wong, seperti dilansir Channel News Asia pada Kamis (26/9).

"Karena itu, tidak cocok bagi YBY (Yeo Bee Yin) untuk menangani masalah ini, sementara perusahaan suaminya adalah salah satu dari mereka yang terlibat," sambungnya dan menyebut bahwa masalah ini adalah masalah serius karena melibatkan keselamatan masyarakat.

Seperti diketahui, salah satu perusahaan yang diduga terlibat dalam kebakaran hutan di Indonesia adalah Sukses Karya Sawit, yang tidak lain adalah anak perusahaan IOI Corporation yang berbasis di Kalimantan Barat.

Selain Karya Sawit, tiga anak perusahaan Malaysia yang diduga terkait dengan kebakaran hutan adalah Sime Indo Agro anak perusahaan Sime Darby Plantation Bhd dan Rafi Kamajaya Abadi anak perusahaan TDM Bhd yang berbasis di Kalimantan Barat. Satu perusahaan lainnya yang beroperasi di Riau, yakni PT Adei Plantation and Industry milik Kuala Lumpur Kepong Bhd (KLK).
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1018 seconds (0.1#10.140)