Protes Anti Al-Sisi Pecah di Mesir, Sejumlah Demonstran Ditangkap

Sabtu, 21 September 2019 - 17:29 WIB
Protes Anti Al-Sisi...
Protes Anti Al-Sisi Pecah di Mesir, Sejumlah Demonstran Ditangkap
A A A
KAIRO - Aksi demonstrasi menyerukan agar Presiden Abdel Fattah al-Sisi dicopot terjadi di Ibu Kota Kairo dan kota-kota Mesir lainnya. Namun aksi itu dengan cepat dibubarkan oleh pihak kepolisian.

Puluhan orang bergabung dalam aksi demonstrasi malam hari di sekitar Tahrir Square. Tahrir Square merupakan pusat revolusi pada 2011 yang menggulingkan diktator Mesir Hosni Mubarrak.

Aksi demonstrasi semacam itu jarang terjadi setelah Mesir secara efektif melarang protes di bawah undang-undang yang disahkan setelah militer menggulingkan mantan presiden Mohamed Morsi pada 2013.

Di tengah kehadiran keamanan yang ketat, termasuk polisi anti huru hara dan polisi berpakaian preman, para demonstran ditangkap.

Dikutip Channel News Asia dari AFP, Sabtu (21/9/2019), setidaknya lima pemrotes ditangkap dan polisi menembakkan gas air mata ke arah demonstran di sekitar lapangan.

Di bawah pemerintahan Jenderal al-Sisi yang berubah menjadi presiden, setelah memimpin pelengseran Morsi, pihak berwenang telah melancarkan penumpasan yang meluas terhadap para pembangkang, memenjarakan ribuan aktivis Islam serta aktivis sekuler dan blogger populer.

Cuplikan dari aksi demonstrasi, di mana puluhan demonstran melantunkan lagu "Tinggalkan Sisi", disebarkan di dunia maya menggunakan tagar #Tahrir_Square, yang menjadi tren di seluruh dunia.

Di sepanjang jalan yang menghadap ke Sungai Nil, dekat dengan alun-alun, sekelompok kecil orang meneriakkan slogan-slogan anti-Sisi setelah pembubaran aksi demonstrasi yang cepat.

Protes muncul mendukung Mohamed Ali, seorang pengusaha Mesir yang diasingkan, menuntut penggulingan Sisi.

Kontraktor konstruksi itu telah memposting video yang viral dari Spanyol sejak awal September lalu. Ia menuduh Sisi dan militer melakukan korupsi yang merajalela.

Sisi membantah tuduhan itu pekan lalu di sebuah konferensi pemuda yang meyakinkan warga Mesir bahwa ia jujur ​​dan setia kepada rakyat dan militernya.

Dalam video terbarunya yang diposting Jumat pagi dini hari di akun media sosialnya, Ali mendesak warga Mesir untuk pergi ke jalan-jalan setelah pertandingan sepak bola yang sangat dinanti-nantikan antar tim kuat asal Kairo Al Ahly dan Zamalek di Piala Super.

Video yang dibagikan secara luas secara online juga menunjukkan aksi protes yang sama tersebar dalam jumlah yang bervariasi di Alexandria, Al-Mahalla, Damietta dan Suez.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6766 seconds (0.1#10.140)