Mendiang Michael Jackson, Superkaya tapi Menyisakan Banyak Utang
A
A
A
NEW YORK - Michael Jackson yang dikenal sebagai raja pop telah meninggal dunia, tepat 10 tahun silam. Namun meski telah tiada, pamornya tak pernah hilang. Bahkan, penyanyi asal Amerika Serikat ini memuncaki daftar mendiang selebritas dengan pendapatan tertinggi selama delapan tahun versi Forbes, Pada 2018, pendapatan mendiang Jackson mencapai USD400 juta (Rp5,6 triliun).
Sebagian besar pendapatan Jackson berasal dari penjualan sahamnya di EMI Music Publishing. Selain itu, katalog Mijac Music masih laku di pasaran. Perusahaan terkemuka sekelas Sony juga tertarik meneken kesepakatan. Proyek film Michael Jackson Halloween yang disiarkan CBS akhir 2017 lalu juga sukses. “Kami berharap dia akan selalu dikenang,” ujar John Branca, ahli hukum dan manajemen di dunia hiburan AS.
Di deretan belakang Jackson terdapat Elvis Presley dengan pendapatan USD40 juta (Rp562 miliar). Secara keseluruhan, total pendapatan 10 mendiang selebritas teratas mencapai USD628 juta (Rp8,8 triliun). Selama satu dekade terakhir, Forbes melaporkan Jackson mampu meraup pendapatan lebih dari USD2 miliar (Rp28 triliun), atau sama seperti saat sang legendaris ini masih hidup.
Sejauh ini, albumnya terjual hingga 750 juta kopi. Dia juga memiliki barisan busana dan buku autobiografi. Pendapatannya juga datang dari sejumlah film. Toh begitu, cerita Jackson tak selalu menggembirakan. Setelah meninggal, utang-utangnya dilaporkan masih besar, yakni mencapai hingga jutaan dolar AS.
Menurut ahli keuangan forensik William T Ackerman, penyanyi yang lahir pada 1958 tersebut kurang pandai mengelola keuangan. Faktanya, pengeluarannya lebih besar dibanding pendapatannya, meski hanya selisih ribuan dolar AS. Seperti disampaikan Ackerman, pendapatan dan pengeluaran Jackson amat timpang. Gaya hidupnya terlalu mewah sehingga memaksanya mengambil pinjaman. Sejak saat itu, keuangannya pun jebol.
Meski kekayaan bersihnya mencapai USD236 juta (Rp3,3 triliun) saat meninggal, dia disebut sebenarnya mengalami krisis keuangan. “Jackson menghabiskan jutaan dolar setiap tahun untuk carter pesawat serta pembelian barang antik dan lukisan,” kata mantan penasihat keuangan Jackson, Alvin Malnik, kepada New York Times pada 2006. “Saya pikir beliau tidak pernah memikirkan keuangan secara logis. Dia mudah terbujuk oleh orang lain,” tandasnya.
Seperti dilansir CNN, ketika Jackson meninggal pada 2009, utangnya mencapai USD400–500 juta. Tahun ini namanya kembali tercoreng akibat isu negatif yang menggerogoti Leaving Neverland, sebuah film garapan HBO yang menuduh Jackson melakukan pelecehan seksual terhadap Wade Robson dan James Safechuck.
Tuduhan itu memang belum bisa terverifikasi. Namun, reputasi Jackson telah rusak. Perusahaan fashion terkemuka Louis Vuitton menarik ulang koleksi busana yang terinspirasi dari dirinya. Stasiun radio di Kanada, Australia, dan Selandia Baru juga berhenti memutar lagunya. “Pada zaman sekarang, aliran pendapatan dan emosional masyarakat memiliki ikatan langsung,” kata ahli hukum Donald N David.
Jackson juga dilaporkan pernah berjuang habis-habisan untuk membayar utang, sedikitnya USD30 juta pada 1994, sebelum terus tumbuh secara cepat. Pasalnya, dia tetap tak mampu menahan diri untuk membeli barang mewah. Kebanyakan pengeluaran untuk memborong perhiasan.
Jackson memiliki rumah besar dengan pekarangan luas bernama Neverland Ranch. Pada 2013, Internal Revenue Service (IRS) AS menyatakan nilai aset ini mencapai USD1,3 miliar (Rp18 triliun) dengan koleksi barang senilai USD434 juta (Rp6,1 triliun). Namun, IRS mengoreksi totalnya menjadi USD161 juta (Rp2,2 triliun).
Kekeliruan perhitungan IRS menuai kontroversi mengingat hal itu berkaitan dengan pajak. “Tidak ada selebritas di negeri ini (AS) yang memiliki nilai sebegitu besar, baik Elvis Presley maupun Marlyn Monroe. Mereka mencoba ‘merampas’ harta Jackson yang diwariskan kepada anaknya,” kata Jaksa Howard Weitzman.
Sengketa itu masih diperdebatkan di pengadilan sampai sekarang. Sebagian harta Jackson juga digunakan untuk mendanai Neverland Ranch agar tetap beroperasi. Neverland Ranch memang bukan sekadar rumah, melainkan juga theme park yang dilengkapi berbagai wahana mainan anak-anak.
Di Neverland Ranch, Jackson memiliki dua kereta api internal dan sebuah bioskop. Dia juga memiliki kebun binatang yang dilengkapi hewan-hewan eksotis, mulai gajah hingga harimau, dan arcade. Selain itu, dia memiliki sarung tangan Edward Scissorhand, replika dirinya, dan replika karakter superhero.
Sebagian besar pendapatan Jackson berasal dari penjualan sahamnya di EMI Music Publishing. Selain itu, katalog Mijac Music masih laku di pasaran. Perusahaan terkemuka sekelas Sony juga tertarik meneken kesepakatan. Proyek film Michael Jackson Halloween yang disiarkan CBS akhir 2017 lalu juga sukses. “Kami berharap dia akan selalu dikenang,” ujar John Branca, ahli hukum dan manajemen di dunia hiburan AS.
Di deretan belakang Jackson terdapat Elvis Presley dengan pendapatan USD40 juta (Rp562 miliar). Secara keseluruhan, total pendapatan 10 mendiang selebritas teratas mencapai USD628 juta (Rp8,8 triliun). Selama satu dekade terakhir, Forbes melaporkan Jackson mampu meraup pendapatan lebih dari USD2 miliar (Rp28 triliun), atau sama seperti saat sang legendaris ini masih hidup.
Sejauh ini, albumnya terjual hingga 750 juta kopi. Dia juga memiliki barisan busana dan buku autobiografi. Pendapatannya juga datang dari sejumlah film. Toh begitu, cerita Jackson tak selalu menggembirakan. Setelah meninggal, utang-utangnya dilaporkan masih besar, yakni mencapai hingga jutaan dolar AS.
Menurut ahli keuangan forensik William T Ackerman, penyanyi yang lahir pada 1958 tersebut kurang pandai mengelola keuangan. Faktanya, pengeluarannya lebih besar dibanding pendapatannya, meski hanya selisih ribuan dolar AS. Seperti disampaikan Ackerman, pendapatan dan pengeluaran Jackson amat timpang. Gaya hidupnya terlalu mewah sehingga memaksanya mengambil pinjaman. Sejak saat itu, keuangannya pun jebol.
Meski kekayaan bersihnya mencapai USD236 juta (Rp3,3 triliun) saat meninggal, dia disebut sebenarnya mengalami krisis keuangan. “Jackson menghabiskan jutaan dolar setiap tahun untuk carter pesawat serta pembelian barang antik dan lukisan,” kata mantan penasihat keuangan Jackson, Alvin Malnik, kepada New York Times pada 2006. “Saya pikir beliau tidak pernah memikirkan keuangan secara logis. Dia mudah terbujuk oleh orang lain,” tandasnya.
Seperti dilansir CNN, ketika Jackson meninggal pada 2009, utangnya mencapai USD400–500 juta. Tahun ini namanya kembali tercoreng akibat isu negatif yang menggerogoti Leaving Neverland, sebuah film garapan HBO yang menuduh Jackson melakukan pelecehan seksual terhadap Wade Robson dan James Safechuck.
Tuduhan itu memang belum bisa terverifikasi. Namun, reputasi Jackson telah rusak. Perusahaan fashion terkemuka Louis Vuitton menarik ulang koleksi busana yang terinspirasi dari dirinya. Stasiun radio di Kanada, Australia, dan Selandia Baru juga berhenti memutar lagunya. “Pada zaman sekarang, aliran pendapatan dan emosional masyarakat memiliki ikatan langsung,” kata ahli hukum Donald N David.
Jackson juga dilaporkan pernah berjuang habis-habisan untuk membayar utang, sedikitnya USD30 juta pada 1994, sebelum terus tumbuh secara cepat. Pasalnya, dia tetap tak mampu menahan diri untuk membeli barang mewah. Kebanyakan pengeluaran untuk memborong perhiasan.
Jackson memiliki rumah besar dengan pekarangan luas bernama Neverland Ranch. Pada 2013, Internal Revenue Service (IRS) AS menyatakan nilai aset ini mencapai USD1,3 miliar (Rp18 triliun) dengan koleksi barang senilai USD434 juta (Rp6,1 triliun). Namun, IRS mengoreksi totalnya menjadi USD161 juta (Rp2,2 triliun).
Kekeliruan perhitungan IRS menuai kontroversi mengingat hal itu berkaitan dengan pajak. “Tidak ada selebritas di negeri ini (AS) yang memiliki nilai sebegitu besar, baik Elvis Presley maupun Marlyn Monroe. Mereka mencoba ‘merampas’ harta Jackson yang diwariskan kepada anaknya,” kata Jaksa Howard Weitzman.
Sengketa itu masih diperdebatkan di pengadilan sampai sekarang. Sebagian harta Jackson juga digunakan untuk mendanai Neverland Ranch agar tetap beroperasi. Neverland Ranch memang bukan sekadar rumah, melainkan juga theme park yang dilengkapi berbagai wahana mainan anak-anak.
Di Neverland Ranch, Jackson memiliki dua kereta api internal dan sebuah bioskop. Dia juga memiliki kebun binatang yang dilengkapi hewan-hewan eksotis, mulai gajah hingga harimau, dan arcade. Selain itu, dia memiliki sarung tangan Edward Scissorhand, replika dirinya, dan replika karakter superhero.
(don)