Trump Bantah Siap Bertemu Pejabat Iran Tanpa Syarat
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengaku siap bertemu dengan para pejabat Iran. Namun, Trump membantah laporan bahwa dia siap bertemu dengan para pejabat Iran tanpa syarat.
"Berita palsu mengatakan bahwa saya bersedia untuk bertemu dengan Iran, tanpa syarat apapun. Itu pernyataan yang salah (seperti biasa)," kata Trump melalui akun Twitternya, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (16/9).
Sejumlah pejabat AS sebelumnnya telah mengatakan, bahwa Trump siap bertemu Presiden Iran, Hassan Rouhani di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB di New York pada akhir bulan ini, tanpa syarat apapun.
Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin dan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo adalah beberapa pejabat AS yang menyebut Trump siap bertemu Rouhani tanpa syarat.
Sementara itu, Iran sendiri telah menegaskan tidak akan melakukan pembicaraan dengan AS, jika Washington belum mencabut sanksi terhadap Teheran.
"Iran telah berulang kali menyatakan bahwa tidak ada ruang untuk pembicaraan selama terorisme ekonomi pemerintah AS dan sanksi kejam terhadap rakyat Iran masih ada," kata Duta Besar Iran untuk PBB, Majid Takht-e Ravanchi.
"Berita palsu mengatakan bahwa saya bersedia untuk bertemu dengan Iran, tanpa syarat apapun. Itu pernyataan yang salah (seperti biasa)," kata Trump melalui akun Twitternya, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (16/9).
Sejumlah pejabat AS sebelumnnya telah mengatakan, bahwa Trump siap bertemu Presiden Iran, Hassan Rouhani di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB di New York pada akhir bulan ini, tanpa syarat apapun.
Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin dan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo adalah beberapa pejabat AS yang menyebut Trump siap bertemu Rouhani tanpa syarat.
Sementara itu, Iran sendiri telah menegaskan tidak akan melakukan pembicaraan dengan AS, jika Washington belum mencabut sanksi terhadap Teheran.
"Iran telah berulang kali menyatakan bahwa tidak ada ruang untuk pembicaraan selama terorisme ekonomi pemerintah AS dan sanksi kejam terhadap rakyat Iran masih ada," kata Duta Besar Iran untuk PBB, Majid Takht-e Ravanchi.
(esn)