PM Boris Johnson Samakan Diri dengan Incredible Hulk

Senin, 16 September 2019 - 12:41 WIB
PM Boris Johnson Samakan...
PM Boris Johnson Samakan Diri dengan Incredible Hulk
A A A
LONDON - Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson menyamakan diri dengan karakter buku komik The Incredible Hulk saat wawancara dengan surat kabar. Dia menekankan tekadnya membawa Inggris keluar dari Uni Eropa (UE) pada 31 Oktober.

Surat kabar The Mail on Sunday melaporkan bahwa Johnson ingin mencari cara menghindari voting terbaru parlemen yang memerintahkannya menunda Brexit daripada membawa Inggris keluar UE tanpa kesepakatan transisi. “Semakin marah Hulk, semakin kuat Hulk. Hulk selalu lolos, tidak peduli berapa kuat ikatan padanya dan itu kasus untuk negara ini. Kita akan keluar pada 31 Oktober,” kata PM Johnson dilansir Reuters.

PM Johnson menyamakan situasi dalam perundingan Brexit dengan frustrasi yang dirasakan ilmuwan fiksi Bruce Banner yang bisa berubah menjadi sosok sangat kuat Incredible Hulk. “Dia mungkin diikat borgol, tapi saat diprovokasi dia akan mengeluarkannya,” tutur dia.

Parlemen Inggris berulang kali menolak kesepakatan Brexit yang diusulkan pendahulu Johnson, Theresa May. Parlemen bulan ini menolak usulan Brexit tanpa kesepakatan. Tindakan parlemen itu membuat marah para pendukung Brexit yang telah mengikuti referendum tiga tahun silam.

PM Johnson ingin mengumpulkan kemarahan publik itu untuk meraih suara mayoritas dalam pemilu yang dipercepat. Namun, berbagai upayanya terus dihalangi partai-partai oposisi yang ingin Inggris tak bisa meninggalkan UE tanpa kesepakatan pada 31 Oktober. Partai Liberal Demokrat yang memiliki 18 kursi di parlemen dengan 650 kursi menegaskan sikap anti-Brexit dengan akan menghentikan proses Brexit jika berkuasa pada pemilu mendatang.

Partai itu juga akan menolak semua kesepakatan Brexit yang diajukan PM Johnson. “Jika orang masuk dalam pemerintahan sebagai pemerintahan mayoritas, partai ‘Stop Brexit”, maka menghentikan Brexit adalah apa yang akan didapatkan oleh rakyat,” ujar Ketua Partai Liberal Demokrat Jo Swinson.

PM Johnson menyatakan ingin menegosiasikan kesepakatan baru yang tidak melibatkan “penghalang belakang” untuk menghindari pemeriksaan di perbatasan antara Irlandia dan Irlandia Utara. UE sejauh ini menginginkan isu itu masuk dalam kesepakatan Brexit. Johnson menyatakan dia sangat yakin menjelang pertemuan dengan Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker hari ini.

“Ada banyak percakapan sangat bagus tentang bagaimana mengatasi berbagai isu perbatasan Irlandia Utara. Kemajuan besar sedang dibuat,” kata PM Johnson pada The Mail on Sunday tanpa memberi rincian. Oposisi Partai Buruh mendesak rincian lebih banyak tentang apa yang diusulkan PM Johnson. Penasihat senior Johnson, Dominic Cummings, memunculkan ide menangguhkan parlemen untuk kedua kali. Parlemen telah ditangguhkan hingga 14 Oktober.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0742 seconds (0.1#10.140)