Toilet Emas Dicuri dari Tempat Kelahiran Winston Churchill
A
A
A
LONDON - Polisi Inggris melakukan pencarian terhadap toilet yang dibuat dari emas padat senilai lebih dari USD1 juta. Toilet itu dicuri dari Istana Blenheim di Oxfordshire, Inggris, dan menyebabkan kerusakan serta banjir di tempat kelahiran dan rumah leluhur mantan Perdana Menteri Winston Churchill.
"Karya seni yang telah dicuri adalah toilet bernilai tinggi yang terbuat dari emas yang dipajang di istana," kata Inspektur Thames Valley Jess Milne kepada USA Today yang dikutip dari Fox News, Sabtu (14/9/2019).
"Karena toilet tersebut ditanam di dalam gedung, hal ini telah menyebabkan kerusakan dan banjir yang signifikan," imbuhnya.
Polisi mengatakan seorang pria berusia 66 tahun ditangkap sehubungan dengan pencurian itu, namun, toilet emas 18 karat yang diberi nama "Amerika" itu tetap hilang. Milne mengatakan dia yakin para pencuri menggunakan setidaknya dua kendaraan untuk kabur dengan toilet emas itu.
"Karya seni itu belum ditemukan pada saat ini tetapi kami sedang melakukan penyelidikan menyeluruh untuk menemukannya dan membawa mereka yang bertanggung jawab ke pengadilan," ujar Milne.
The golden john sebenarnya dapat dipergunakan sebagaimana fungsinya di kamar mandi dan merupakan bagian dari pameran seniman Italia Maurizio Cattelan berjudul "Victory is Not an Option" yang dibuka di Istana Blenheim Kamis lalu. Toilet itu dibangun di ruang kayu di seberang ruangan tempat Churchill dilahirkan.
Mereka yang mengunjungi Istana Blenheim biasanya diberi waktu tiga menit sendirian dengan toilet untuk melakukan uji coba. Kritikus seni, Jonathan Jones, menggambarkan pengalamannya menggunakan toilet itu sebagai "kencing di porselen."
Toilet itu dipajang di Guggenheim Museum di New York pada 2016 dan dijadwalkan dibuka untuk umum di Blenheim selama pameran tujuh minggu dari 12 September hingga 27 Oktober.
Sebelum toilet dipasang, Edward Spencer-Churchill, pendiri Blenheim Art Foundation, yakin toilet itu tidak akan mudah dicuri.
"Pertama, itu ditanam dan kedua, pencuri berpotensi tidak akan tahu siapa yang terakhir menggunakan toilet atau apa yang mereka makan," katanya kepada Times.
"Jadi tidak, aku tidak berencana menjaganya," sambungnya.
Istana Blenheim mengumumkan bahwa mereka akan ditutup untuk sisa hari Sabtu, tetapi kabarnya akan buka seperti biasa pada hari Minggu. Istana itu adalah tempat tinggal utama Duke of Marlborough dan dibangun pada awal 1700-an.
"Kami sedih dengan peristiwa luar biasa ini, tetapi juga lega tidak ada yang terluka," Blenheim Palace mengumumkan di Twitter setelah pencurian tersebut.
"Kami sangat berterima kasih kepada staf kami dan Kepolisian Thames Valley atas reaksi mereka yang cepat dan berani. Kami tahu ada minat besar pada pameran seni kontemporer Maurizio Cattelan, dengan banyak yang akan datang dan menikmati instalasi," sambung pernyataan itu.
"Karya seni yang telah dicuri adalah toilet bernilai tinggi yang terbuat dari emas yang dipajang di istana," kata Inspektur Thames Valley Jess Milne kepada USA Today yang dikutip dari Fox News, Sabtu (14/9/2019).
"Karena toilet tersebut ditanam di dalam gedung, hal ini telah menyebabkan kerusakan dan banjir yang signifikan," imbuhnya.
Polisi mengatakan seorang pria berusia 66 tahun ditangkap sehubungan dengan pencurian itu, namun, toilet emas 18 karat yang diberi nama "Amerika" itu tetap hilang. Milne mengatakan dia yakin para pencuri menggunakan setidaknya dua kendaraan untuk kabur dengan toilet emas itu.
"Karya seni itu belum ditemukan pada saat ini tetapi kami sedang melakukan penyelidikan menyeluruh untuk menemukannya dan membawa mereka yang bertanggung jawab ke pengadilan," ujar Milne.
The golden john sebenarnya dapat dipergunakan sebagaimana fungsinya di kamar mandi dan merupakan bagian dari pameran seniman Italia Maurizio Cattelan berjudul "Victory is Not an Option" yang dibuka di Istana Blenheim Kamis lalu. Toilet itu dibangun di ruang kayu di seberang ruangan tempat Churchill dilahirkan.
Mereka yang mengunjungi Istana Blenheim biasanya diberi waktu tiga menit sendirian dengan toilet untuk melakukan uji coba. Kritikus seni, Jonathan Jones, menggambarkan pengalamannya menggunakan toilet itu sebagai "kencing di porselen."
Toilet itu dipajang di Guggenheim Museum di New York pada 2016 dan dijadwalkan dibuka untuk umum di Blenheim selama pameran tujuh minggu dari 12 September hingga 27 Oktober.
Sebelum toilet dipasang, Edward Spencer-Churchill, pendiri Blenheim Art Foundation, yakin toilet itu tidak akan mudah dicuri.
"Pertama, itu ditanam dan kedua, pencuri berpotensi tidak akan tahu siapa yang terakhir menggunakan toilet atau apa yang mereka makan," katanya kepada Times.
"Jadi tidak, aku tidak berencana menjaganya," sambungnya.
Istana Blenheim mengumumkan bahwa mereka akan ditutup untuk sisa hari Sabtu, tetapi kabarnya akan buka seperti biasa pada hari Minggu. Istana itu adalah tempat tinggal utama Duke of Marlborough dan dibangun pada awal 1700-an.
"Kami sedih dengan peristiwa luar biasa ini, tetapi juga lega tidak ada yang terluka," Blenheim Palace mengumumkan di Twitter setelah pencurian tersebut.
"Kami sangat berterima kasih kepada staf kami dan Kepolisian Thames Valley atas reaksi mereka yang cepat dan berani. Kami tahu ada minat besar pada pameran seni kontemporer Maurizio Cattelan, dengan banyak yang akan datang dan menikmati instalasi," sambung pernyataan itu.
(ian)