Pesawat Pembawa 337 Orang Ini Dialihkan Gara-gara Kopi Pilot Tumpah

Sabtu, 14 September 2019 - 16:03 WIB
Pesawat Pembawa 337...
Pesawat Pembawa 337 Orang Ini Dialihkan Gara-gara Kopi Pilot Tumpah
A A A
LONDON - Laporan Cabang Investigasi Kecelakaan Udara Inggris mengungkapkan bahwa penerbangan pesawat pada 6 Februari dari Frankfurt, Jerman, ke Cancun, Meksiko, terpaksa dialihkan ke Shannon, Irlandia. Musababnya adalah kopi panas kapten pilot tumpah di panel kontrol audio.

Peristiwa itu dialami penerbangan DE2116 yang dioperasikan maskapai Jerman, Condor. Ada 337 orang di dalam penerbangan. Menurut laporan itu, bencana terjadi beberapa saat setelah anggota kru penerbangan, termasuk kapten pilot, dilayani kopi tanpa penutup cangkir.

Secangkir kopi itu akhirnya tumpah ke pangkuan kapten pilot dan panel kontrol audio (ACP). Insiden itu kemudian menyebabkan ACP di sebelah kapten pilot dan co-pilot mengalami korsleting.

"Selama kegagalan, ACP menjadi sangat panas dan menghasilkan bau dan asap pembakaran listrik," bunyi laporan yang dirilis hari Kamis, sebagaimana dikutip Sputniknews, Sabtu (14/9/2019). Insiden itu menyebabkan salah satu tombol pada panel co-pilot mulai meleleh.

“Kapten (pilot) memutuskan untuk mengalihkan (penerbangan) ke Shannon, Republik Irlandia. Kegagalan dua ACP menyebabkan kesulitan komunikasi yang signifikan bagi awak pesawat. Operator telah mengambil tindakan penyelamatan untuk mengurangi dampak tumpahan," lanjut laporan tersebut.

"Asap itu tidak mengakibatkan cedera pada siapa pun yang ada di atas pesawat," imbuh laporan tersebut. Total ada 326 penumpang dan 11 awak pesawat berada dalam penerbangan itu.

Dalam sebuah pernyataan kepada USA Today, juru bicara Condor Magdalena Hauser mencatat bahwa penerbangan akhirnya dilanjutkan melalui Manchester ke tujuan akhirnya setelah pesawat sepenuhnya diperiksa dan diperbaiki oleh para insinyur.

Sebuah analisis mengungkapkan bahwa kopi yang tumpah menyebabkan pembakaran listrik di panel kontrol pertama. Namun, tidak sepenuhnya jelas mengapa panel kontrol co-pilot juga tidak berfungsi.

Sejak kejadian itu, maskapai Jerman tersebut menetapkan prosedur baru, yakni anggota awak kabin diharuskan menggunakan tutup gelas.

"Karena keselamatan selalu menjadi prioritas utama kami, kami telah menyelidiki insiden ini secara komprehensif dan meninjau prosedur cairan di kokpit," kata Hauser.

"Kru kami diingatkan akan penanganan yang hati-hati serta menggunakan wadah yang sesuai untuk air atau kopi mereka. Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin ditimbulkan oleh pengalihan (penerbangan) kepada tamu-tamu kami."

Cabang Investigasi Kecelakaan Udara yang merilis laporan itu adalah sebuah badan pemerintah Inggris bertanggung jawab untuk menyelidiki kecelakaan pesawat terbang sipil di wilayahnya.
(mas)
Berita Terkait
Bye Jerman, Inggris...
Bye Jerman, Inggris Melaju ke Perempat Final Piala Eropa 2020
Jerman Wajibkan Semua...
Jerman Wajibkan Semua Pelancong dari Inggris Jalani Karantina 2 Pekan
Khawatir dengan Aktivitas...
Khawatir dengan Aktivitas Rusia, Inggris Kirim Lebih Banyak Tank ke Jerman
Iran Setujui Pengayaan...
Iran Setujui Pengayaan Uranium Dekati Level Senjata Nuklir, Eropa Kecewa
Pelatih Jerman Sudah...
Pelatih Jerman Sudah Kantongi Kekuatan Timnas Inggris
Jerman dan Inggris Sarankan...
Jerman dan Inggris Sarankan Warganya Segera Tinggalkan Ukraina
Berita Terkini
9 Fakta Unik Paus Leo...
9 Fakta Unik Paus Leo XIV yang Bikin Dunia Terbelalak
5 menit yang lalu
Ini Pidato Pertama Paus...
Ini Pidato Pertama Paus Leo XIV usai Terpilih
5 jam yang lalu
Profil Robert Prevost,...
Profil Robert Prevost, Paus Pertama dari Amerika Serikat
5 jam yang lalu
Paus Baru Robert Prevost...
Paus Baru Robert Prevost akan Bergelar Paus Leo XIV
6 jam yang lalu
BREAKING NEWS! Robert...
BREAKING NEWS! Robert Prevost Terpilih sebagai Paus Baru
6 jam yang lalu
Xi Jinping Tegaskan...
Xi Jinping Tegaskan Rusia dan China akan Lawan Paksaan di Panggung Dunia
6 jam yang lalu
Infografis
125 Juta Orang Dapat...
125 Juta Orang Dapat Binasa Akibat Perang Nuklir India-Pakistan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved