Kapal Perang Kanada Lintasi Selat Taiwan, China Marah

Kamis, 12 September 2019 - 15:49 WIB
Kapal Perang Kanada...
Kapal Perang Kanada Lintasi Selat Taiwan, China Marah
A A A
BEIJING - Pemerintah China menyampaikan kemarahannya atas tindakan militer Kanada mengirim kapal perang melintasi Selat Taiwan. Kapal perang tersebut melintas pada hari Selasa di saat hubungan Beijing dan Ottawa sedang tegang.

Menurut otoritas Taiwan, kapal perang HMCS Ottawa kelas Halifax melewati jalur perairan strategis dalam rangka operasi kebebasan navigasi. Itu pelayaran terbaru Angkatan Laut Barat untuk membuat marah Beijing.

China memandang setiap kapal perang yang melewati jalur sempit yang memisahkan Taiwan dan daratan China sebagai pelanggaran kedaulatannya. Sedangkan Amerika Seriakt (AS) dan banyak negara lain melihat rute itu sebagai wilayah perairan internasional.

"Pihak China tidak membatasi pelayaran normal kapal perang asing melalui Selat Taiwan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying, dikutip Channel News Asia.

"Tapi saya tidak tahu niat khusus apa yang dimiliki pihak Kanada dengan sengaja membuat pengumuman penting tentang kapal perangnya (melintasi Selat Taiwan)," lanjut Hua.

"Kami berharap Kanada akan menunjukkan rasa hormatnya terhadap kedaulatan dan keamanan China melalui tindakan praktis," imbuh diplomat Beijing tersebut yang dilansir Asia Times, Kamis (12/9/2019).

Menurut laporan Globe & Mail, pelayaran HMCS Ottawa adalah yang kedua kalinya bagi Angkatan Laut Kanada dalam hampir tiga bulan. Kehadiran kapal perang itu dipandang sebagai demonstrasi dukungan untuk Amerika Serikat dan sekutu lain yang menganggap jalur perairan itu sebagai koridor internasional daripada wilayah perairan internal Beijing.

Kapal Kanada dikuntit oleh militer China selama transit di Selat Taiwan.

Militer China menganggap Selat Taiwan selebar 180 kilometer sebagai perairan internal dan jalur air strategis, dan Beijing telah mengerahkan lebih dari 1.500 rudal di sepanjang jalur tersebut.

Beijing juga secara teratur melakukan latihan militer di wilayah tersebut dengan mengirim pesawat pembom, jet tempur, dan kapal induknya. Menurut kelompok think tank Council on Foreign Relations yang berbasis di New York, langkah China itu sebagai unjuk kekuatan.

Pejabat militer di Kanada menganggao remeh reaksi China meskipun waktu pelayaran kapal perangnya di Selat Taiwan dipersingkat.

"Rute ini dipilih karena merupakan rute paling langsung antara kegiatan pemantauan sanksi Dewan Keamanan PBB di Asia Timur Laut dan keterlibatan di Asia Tenggara," bunyi pernyataan dari Komando Operasi Gabungan Kanada.

Kedutaan Besar Kanada di Taipei mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Senin lalu bahwa kapal perang HMCS Ottawa yang berlayar melalui Selat Taiwan adalah rute paling praktis antara Pyeongtaek Korea Selatan dan ibu kota Thailand, Bangkok.

"Penempatan HMCS Ottawa saat ini konsisten dengan praktik Angkatan Laut Kerajaan Kanada dan hukum internasional masa lalu," bunyi pernyataan kedutaan.

Hubungan antara China dan Kanada telah memburuk sejak Desember ketika polisi di Vancouver menahan kepala keuangan Huawei Meng Wanzhou atas surat perintah penangkapan AS. Bos Huawei itu ditangkap atas tuduhan melanggar sanksi yang dijatuhkan pada Iran.

Beberapa hari setelah penangkapannya, China menahan dua orang Kanada—seorang mantan diplomat dan seorang pengusaha—dan kemudian menuduh mereka melakukan tindakan terkait spionase.

China juga telah memblokir pengiriman pertanian Kanada bernilai miliaran dolar.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1524 seconds (0.1#10.140)