Berduka Atas Wafatnya Habibie, Anwar Ibrahim: Dia Seperti Keluarga
A
A
A
JAKARTA - Politisi asal Malaysia, Anwar Ibrahim, menyatakan kesedihannya yang mendalam atas meninggalnya mantan presiden BJ Habibie.
"Saya menerima berita sedih dari Indonesia bahwa teman dekat dan tepercaya saya yang juga presiden ketiga Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie meninggal dunia hari ini," kata Anwar dalam sebuah postingan di Facebook.
Menurut presiden dari Partai Keadilan Rakyat (PKR) itu Habibie telah menjadi bagian dari keluarganya.
"BJ Habibie adalah individu yang saya anggap keluarga, dan dia sangat prihatin dengan penderitaan yang saya alami ketika saya menyelesaikan operasi saya setelah dibebaskan dari penjara," tutur Anwar.
Anwar merujuk pada operasi yang dia lakukan pada September 2004 setelah pembebasannya dari penjara. Dia menjalani operasi tulang belakang di Munich dan tinggal di rumah Habibie sambil memulihkan diriseperti dikutip dari laman Malaysiakini, Rabu (11/9/2019).
Ia sangat berterima kasih kepada Habibie dan almarhumah istrinya, Ainun, karena telah menjaganya selama masa sulit tersebut.
"Dia adalah orang yang rendah hati, dengan wacana yang panjang dan cerdas dan dia bukan politisi biasa," kenangnya.
"BJ Habibie berbicara dari kepercayaan diri dan juga dari hati nurani. Ini adalah sesuatu yang unik dari tokoh besar dan pemimpin besar yang pasti akan dirindukan oleh semua pihak," kata Anwar.
Dia pun kemudian menyatakan belasungkawa atas nama partainya PKR.
"Saya mewakili keadilan untuk memberikan belasungkawa kepada keluarga almarhum. Semoga jiwanya ditempatkan bersama-sama di antara orang-orang yang beriman dan beramal saleh. Al-Fatihah," tukasnya.
Mantan presiden BJ Habibie wafat pada pukul 18.05 setelah menjalani perawatan intensif sejak masuk ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto pada tanggal 1 September lalu. Kabar wafatnya Habibie disampaikan langsung oleh putra kedua almarhum Thareq Kemal Habibie.
"Saya menerima berita sedih dari Indonesia bahwa teman dekat dan tepercaya saya yang juga presiden ketiga Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie meninggal dunia hari ini," kata Anwar dalam sebuah postingan di Facebook.
Menurut presiden dari Partai Keadilan Rakyat (PKR) itu Habibie telah menjadi bagian dari keluarganya.
"BJ Habibie adalah individu yang saya anggap keluarga, dan dia sangat prihatin dengan penderitaan yang saya alami ketika saya menyelesaikan operasi saya setelah dibebaskan dari penjara," tutur Anwar.
Anwar merujuk pada operasi yang dia lakukan pada September 2004 setelah pembebasannya dari penjara. Dia menjalani operasi tulang belakang di Munich dan tinggal di rumah Habibie sambil memulihkan diriseperti dikutip dari laman Malaysiakini, Rabu (11/9/2019).
Ia sangat berterima kasih kepada Habibie dan almarhumah istrinya, Ainun, karena telah menjaganya selama masa sulit tersebut.
"Dia adalah orang yang rendah hati, dengan wacana yang panjang dan cerdas dan dia bukan politisi biasa," kenangnya.
"BJ Habibie berbicara dari kepercayaan diri dan juga dari hati nurani. Ini adalah sesuatu yang unik dari tokoh besar dan pemimpin besar yang pasti akan dirindukan oleh semua pihak," kata Anwar.
Dia pun kemudian menyatakan belasungkawa atas nama partainya PKR.
"Saya mewakili keadilan untuk memberikan belasungkawa kepada keluarga almarhum. Semoga jiwanya ditempatkan bersama-sama di antara orang-orang yang beriman dan beramal saleh. Al-Fatihah," tukasnya.
Mantan presiden BJ Habibie wafat pada pukul 18.05 setelah menjalani perawatan intensif sejak masuk ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto pada tanggal 1 September lalu. Kabar wafatnya Habibie disampaikan langsung oleh putra kedua almarhum Thareq Kemal Habibie.
(ian)