Rusia Tolak Komentari Pemecatan John Bolton
A
A
A
MOSKOW - Rusia menolak mengomentari pemecatan Penasihat Kemanan Nasional Amerika Serikat (AS), John Bolton. Moskow menyebut, pemecatan Bolton adalah masalah internal AS.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan, Rusia tidak akan pernah mencampuri urusan dalam negeri negara lain. Oleh karena itu, Rusia tidak akan mengomentari pemecatan Bolton, karena itu urusan internal.
"Pemecatan penasihat keamanan nasional AS John Bolton adalah urusan internal Amerika Serikat dan Moskow tidak mencampuri urusan itu," ucap Peskov dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Rabu (11/9).
Semalam, Bolton mengundurkan diri sebagai Penasihat Nasional AS atas permintaan Trump. Pengunduran diri ini terjadi di tengah perbedaan pendapat antara dirinya dengan pemerintah.
Trump mengatakan, ia dan yang lainnya dalam pemerintahan banyak tidak setuju dengan saran dari Bolton. "Saya memberi tahu John Bolton tadi malam, bahwa layanannya tidak lagi diperlukan di Gedung Putih," ungkap Trump.
“Saya sangat tidak setuju dengan banyak sarannya, seperti yang dilakukan orang lain di Pemerintahan, dan karena itu saya meminta John untuk mengundurkan diri, yang diberikan kepada saya pagi ini. Saya berterima kasih banyak kepada John atas layanannya,” sambungnya.
Sementara itu, juru bicara pemerintah Iran, Ali Rabiei menyatakan, Teheran menyambut baik keputusan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump memecat Penasihat Keamanan Nasional AS, John Bolton. Rabiei menyebut Bolton sebagai penggila perang.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan, Rusia tidak akan pernah mencampuri urusan dalam negeri negara lain. Oleh karena itu, Rusia tidak akan mengomentari pemecatan Bolton, karena itu urusan internal.
"Pemecatan penasihat keamanan nasional AS John Bolton adalah urusan internal Amerika Serikat dan Moskow tidak mencampuri urusan itu," ucap Peskov dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Rabu (11/9).
Semalam, Bolton mengundurkan diri sebagai Penasihat Nasional AS atas permintaan Trump. Pengunduran diri ini terjadi di tengah perbedaan pendapat antara dirinya dengan pemerintah.
Trump mengatakan, ia dan yang lainnya dalam pemerintahan banyak tidak setuju dengan saran dari Bolton. "Saya memberi tahu John Bolton tadi malam, bahwa layanannya tidak lagi diperlukan di Gedung Putih," ungkap Trump.
“Saya sangat tidak setuju dengan banyak sarannya, seperti yang dilakukan orang lain di Pemerintahan, dan karena itu saya meminta John untuk mengundurkan diri, yang diberikan kepada saya pagi ini. Saya berterima kasih banyak kepada John atas layanannya,” sambungnya.
Sementara itu, juru bicara pemerintah Iran, Ali Rabiei menyatakan, Teheran menyambut baik keputusan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump memecat Penasihat Keamanan Nasional AS, John Bolton. Rabiei menyebut Bolton sebagai penggila perang.
(esn)