Bocorkan Informasi ke Media, Asisten Cantik Trump Dipecat

Jum'at, 30 Agustus 2019 - 14:08 WIB
Bocorkan Informasi ke...
Bocorkan Informasi ke Media, Asisten Cantik Trump Dipecat
A A A
WASHINGTON - Asisten pribadi Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Madeleine Westerhout, dipecat dari pemerintahan Gedung Putih. Asisten berparas cantik ini disebut-sebut sebagai sosok di Gedung Putih yang membocorkan informasi ke media.

Media Amerika, The Hill, melaporkan Westerhout tersingkir dari Gedung Putih setelah Trump mengetahui pembicaraan "off-the-record" Westerhout dengan wartawan selama liburannya.

Setelah "kelicikannya" terlihat di Oval Office, dia langsung dilabeli sebagai "karyawan terpisah", dan ditolak aksesnya untuk kembali ke Gedung Putih pada hari Jumat (30/8/2019).

Asisten pribadi Trump itu dilaporkan telah berbagi informasi tentang masalah keluarga Trump dan Oval Office selama makan malam di sebuah hotel dekat klub golf Trump di New Jersey.

Baru-baru ini, Trump menjadi semakin gelisah terkait berbagai pengungkapan yang tidak sah kepada media dari staf Gedung Putih. Trump telah mengadopsi kebijakan ketat tanpa kebocoran informasi seperti yang dilakukan presiden AS terdahulu, Richard Nixon.

Ironisnya, pada awal Februari ketika "waktu eksekutif" yang dikenal sebagai jadwal kerja santai Trump, Westerhout tidak mencabut kata-kata yang mengecam kebocoran informasi itu sebagai "pelanggaran kepercayaan yang memalukan".

Laporan lain yang dilansir CNN, Madeleine Westerhout mengundurkan diri sebagai asisten eksekutif Presiden Trump pada hari Kamis setelah Trump mengetahui bahwa dia telah berbagi informasi dengan wartawan pada pertemuan baru-baru ini.

The New York Times adalah media pertama melaporkan bocoran informasi dari Westerhout. Mengutip sumber yang mengetahui kepergiannya dari Gedung Putih, The New York Times melaporkan bahwa Westerhout dianggap sebagai "karyawan terpisah" dan tidak akan diizinkan kembali ke Gedung Putih mulai hari Jumat.

Sebelum pemecatan asistennya, Trump pada hari Rabu menulis kecaman di Twitter tentang kebocoran informasi yang disebarkan media.

"Tidak pernah ada waktu dalam sejarah negara kita bahwa media begitu menipu, palsu, atau rusak!," tulis Trump.

Sebelum bergabung dengan pemerintahan Trump, Westerhout menjabat sebagai asisten Kepala Staf Komite Nasional Partai Republik Katie Walsh, yang kemudian menjadi penasihat senior untuk tim transisi Trump. Dalam peran ini, Westerhout sering terlihat mengawal anggota kunci tim transisi Trump melalui lobi Trump Tower.

"Presiden terpilih ingin memastikan semua pertemuannya sangat transparan, jadi itu menjadi sedikit lebih publik daripada yang saya kira akan terjadi," katanya kepada CNN pada 2016.

Westerhout juga salah satu dari enam pejabat Gedung Putih yang terbukti melanggar Undang-Undang Hatch 2018.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8204 seconds (0.1#10.140)