Macron Sebut Sulit Bangun Arsitektur Keamanan Baru Tanpa Rusia
A
A
A
PARIS - Presiden Prancis, Emanuel Macron mengatakan, dunia Barat membutuhkan Rusia untuk membangun arsitektur baru kepercayaan dan keamanan di Eropa. Hal itu disampaikan Macron saat menyampaikan pidato di konferensi duta besar Prancis di Elysee Palace.
"Kami membutuhkan kemitraan dengan Rusia untuk membangun arsitektur baru kepercayaan dan keamanan di Eropa. Mendorong Rusia menjauh dari Eropa akan menjadi kesalahan strategis yang hebat," katanya, seperti dilansir Tass pada Rabu (28/8).
"Jika kita tidak mengambil langkah-langkah yang diperlukan di sini di Eropa, kita akan tetap berada dalam suasana ketegangan, konflik beku dan konsekuensi dari Perang Dingin. Dalam hal ini, kita akan terus hidup di Eropa seolah-olah itu adalah teater dari kebuntuan strategis antara AS dan Rusia," sambungnya.
Macron menuturkan, dalam pandangannya tidak mungkin untuk menghidupkan kembali peradaban Eropa tanpa secara mendalam menilai kembali hubungan dengan Rusia.
Dia menunjukkan bahwa tahun 1990-an dan 2000-an telah dinodai oleh ketidakpercayaan satu sama lain ketika Rusia memandang Eropa sebagai jenis kuda Trojan Barat. "Ini bukan kepentingan kita," Macron menekankan.
Dirinya menambahkan bahwa pada pertemuannya baru-baru ini dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, sebuah keputusan telah dibuat untuk membentuk kelompok kerja untuk menangani masalah-masalah yang berkaitan dengan pembangunan arsitektur baru Eropa tentang kepercayaan dan keamanan.
"Kami membutuhkan kemitraan dengan Rusia untuk membangun arsitektur baru kepercayaan dan keamanan di Eropa. Mendorong Rusia menjauh dari Eropa akan menjadi kesalahan strategis yang hebat," katanya, seperti dilansir Tass pada Rabu (28/8).
"Jika kita tidak mengambil langkah-langkah yang diperlukan di sini di Eropa, kita akan tetap berada dalam suasana ketegangan, konflik beku dan konsekuensi dari Perang Dingin. Dalam hal ini, kita akan terus hidup di Eropa seolah-olah itu adalah teater dari kebuntuan strategis antara AS dan Rusia," sambungnya.
Macron menuturkan, dalam pandangannya tidak mungkin untuk menghidupkan kembali peradaban Eropa tanpa secara mendalam menilai kembali hubungan dengan Rusia.
Dia menunjukkan bahwa tahun 1990-an dan 2000-an telah dinodai oleh ketidakpercayaan satu sama lain ketika Rusia memandang Eropa sebagai jenis kuda Trojan Barat. "Ini bukan kepentingan kita," Macron menekankan.
Dirinya menambahkan bahwa pada pertemuannya baru-baru ini dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, sebuah keputusan telah dibuat untuk membentuk kelompok kerja untuk menangani masalah-masalah yang berkaitan dengan pembangunan arsitektur baru Eropa tentang kepercayaan dan keamanan.
(esn)