Rusia: Kembalinya G8 Sulit untuk Terelisasi

Selasa, 27 Agustus 2019 - 04:24 WIB
Rusia: Kembalinya G8...
Rusia: Kembalinya G8 Sulit untuk Terelisasi
A A A
MOSKOW - Kremlin menganggap mustahil untuk berbicara tentang kebangkitan format Kelompok Delapan atau G8 tanpa konsensus semua negara Kelompok Tujuh atau G7 mengenai masalah itu. G8 berubah nama menjadi G7, setelah Rusia di depak dari kelompok tersebut.

"Jelas, tidak mungkin untuk kembali ke G7 atas undangan hanya satu negara karena semua keputusan dalam format itu diambil dengan konsensus," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Tass pada Selasa (27/8).

"Moskow tidak mempertimbangkan kata-kata Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump tentang kebangkitan format G8 sebagai provokasi dengan mempertimbangkan friksi di antara negara-negara G7 tentang hal itu," sambungnya.

Dia kemudian mengingat kata-kata Presiden Rusia, Vladimir Putin bahwa kembalinya Rusia ke kelompok itu bukanlah tujuan Moskow. "Namun demikian, Rusia tidak pernah menolak format kerja sama apa pun. Tapi itu tidak akan menipu siapa pun," tegasnya.

G7 sebuah blok informal negara-negara dengan ekonomi terbesar di dunia, telah ada sejak tahun 1976 untuk menyatukan Inggris, Jerman, Italia, Kanada, AS, Prancis dan Jepang.

Pada tahun 1997, ia berganti nama menjadi G8 setelah Rusia bergabung. Pada tahun 2014, negara-negara Barat memutuskan untuk kembali ke format G7 setelah perkembangan di Ukraina dan memburuknya hubungan dengan Rusia.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0671 seconds (0.1#10.140)