Bom Hantam 3 Warga Israel di Tepi Barat, Satu Gadis Remaja Tewas

Jum'at, 23 Agustus 2019 - 22:43 WIB
Bom Hantam 3 Warga Israel di Tepi Barat, Satu Gadis Remaja Tewas
Bom Hantam 3 Warga Israel di Tepi Barat, Satu Gadis Remaja Tewas
A A A
DOLEV - Sebuah bom meledak di tempat pendakian populer di dekat Dolev, Tepi Barat, dan menghantam tiga warga Israel, Jumat (23/8/2019). Salah satu dari tiga orang tersebut, yakni seorang gadis remaja, tewas.

Rina Shnerb, 17, yang awalnya terluka kritis dinyatakan tewas setelah ditangani tim medis dan militer. Sedangkan ayahnya; Eitan, dan kakak laki-lakinya, Dvir, 19, terluka parah.

Kedua korban luka dibawa dengan helikopter militer ke rumah sakit Yerusalem. Menurut layanan ambulans Magen David Adom, keduanya terluka parah.

Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Ronen Manelis mengatakan tentara menganggap ledakan bom itu sebagai serangan teror yang serius.

Rina Shnerb dimakamkan pada Jumat sore, dengan ratusan pelayat menghadiri pemakamannya di kota kelahirannya, Lod di Israel tengah. Ayah dan kakak laki-lakinya tidak bisa hadir karena luka serius yang mereka derita.

IDF mengatakan improvised explosive device (alat peledak improvisasi) digunakan dalam serangan bom tersebut. Penyadap polisi menyimpulkan bahwa bom itu telah ditanam sebelumnya pada musim semi dan dipicu dari jarak jauh ketika keluarga Shnerb mendekatinya.

Layanan keamanan dilaporkan melacak mobil yang melarikan diri dari tempat kejadian tak lama setelah ledakan. "Tentara IDF sedang mencari di daerah itu," kata IDF dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip Times of Israel.

Manelis mengatakan IDF belum mengetahui identitas pelaku. Dia juga belum bisa menyimpulkan apakah serangan bom itu aksi individu atau didalangi kelompok militan.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan, mengaku menerima pembaruan informasi secara terus-menerus tentang upaya pencarian pelaku. Dia menyatakan akan segera bertemu dengan para komandan pasukan keamanan Israel.

Dalam sebuah pernyataan Netanyahu menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban dan berharap kedua korban luka bisa pulih dengan cepat. "Kami akan terus memperkuat komunitas (Yahudi). Kami akan menyebarkan akar kami lebih dalam dan menyerang musuh kami," katanya.

Menurutnya, pasukan Israel sedang bekerja cepat untuk menemukan tersangka teroris di balik serangan bom tersebut. Semakin banyak waktu bagi pelaku untuk melarikan diri, kata dia, maka semakin sulit dalam upaya pencariannya.

“Pasukan keamanan sedang mengejar para teroris yang keji. Kami akan menjangkau mereka," kata Netanyahu.

Ledakan itu terjadi di mata air Bubin—tempat pendakian yang populer—sekitar 10 kilometer sebelah timur kota Modiin.

"Lingkungan kita penuh dengan mata air alami dan hiking ke sana adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan penduduk," kata Yael, seorang penduduk Dolev, kepada Channel 12. "Ada perasaan yang sulit," ujarnya mengacu pada dampak serangan bom.

Dia mengatakan serangan bom adalah eskalasi yang parah yang tidak pernah ditemui masyarakat Israel dalam lebih dari 20 tahun.

Media Palestina melaporkan bahwa IDF telah mulai membangun penghalang jalan dan melakukan pencarian di daerah Ramallah barat, sebelah tenggara Dolev.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6236 seconds (0.1#10.140)