David Koch, Orang Terkaya Ke-11 Dunia dan Donor Partai Republik Meninggal
A
A
A
WASHINGTON - David Koch, miliarder Amerika Serikat (AS) yang tercatat sebagai salah satu orang terkaya di dunia meninggal pada usia 79 tahun, Jumat (23/8/2019). Dia merupakan donor utama Partai Republik, partai yang jadi kendaraan politik Presiden Donald Trump.
Koch mengundurkan diri dari bisnis keluarganya; Koch Industries, tahun lalu di tengah masalah kesehatan yang dia alami. Kematiannya telah dikonfirmasi oleh kakak laki-lakinya, Charles Koch.
"Dengan hati yang berat saya mengumumkan kematian saudara laki-laki saya David," kata Charles Koch dalam sebuah pernyataan, dikutip Russia Today.
David dicatat oleh Forbes sebagai miliarder terkaya ke-11 di dunia pada tahun 2019. Perusahaan keluarga—yang diluncurkan oleh ayahnya Fred Koch—adalah perusahaan swasta terbesar kedua di AS, dengan pendapatan sekitar USD110 miliar per tahun.
Terlepas dari koneksi politiknya yang konservatif, David Koch memegang berbagai posisi liberal, termasuk menjadi tokoh pro-pernikahan gay, sangat menentang perang narkoba dan menentang intervensi asing AS.
"Saya pada dasarnya seorang libertarian, dan saya seorang konservatif dalam masalah ekonomi, dan saya seorang liberal sosial," kata David Koch dalam sebuah wawancara tahun 2014.
Dia mendukung sejumlah lembaga think tank politik termasuk kelompok Citizens for the Sound Economy yang sekarang tidak berfungsi, yang dia dirikan bersama saudaranya pada tahun 1984. Dia juga seorang donor bagi yayasan Americans for Prosperity, sebuah kelompok pelobi konservatif utama, yang didirikan saudara-saudaranya pada tahun 2004.
Meskipun ada laporan yang bertentangan, David Koch pernah membantah bahwa dirinya berafiliasi dengan gerakan Tea Party—sebuah partai politik di AS—, tetapi mengaku bersimpati dengan partai tersebut. Dia juga duduk di dewan Cato Institute and the Reason Foundation.
Bersama saudara kakak laki-lakinya, Charles, David Koch memberikan kontribusi politik yang signifikan bagi tokoh-tokoh terkemuka di Partai Republik, termasuk kampanye pemilihan Gubernur Wisconsin Scott Walker tahun 2010 dan kampanye kepresidenan Mitt Romney tahun 2016. Meski jadi donatur utama Partai Republik, dia dan saudara-saudara menolak menyumbang untuk kampanye Donald Trump pada pemilihan presiden 2016.
Koch bersaudara dilaporkan pernah menjanjikan USD60 juta untuk mengalahkan kampanye Barack Obama untuk masa jabatan periode kedua presiden AS tahun 2012.
Koch mengundurkan diri dari bisnis keluarganya; Koch Industries, tahun lalu di tengah masalah kesehatan yang dia alami. Kematiannya telah dikonfirmasi oleh kakak laki-lakinya, Charles Koch.
"Dengan hati yang berat saya mengumumkan kematian saudara laki-laki saya David," kata Charles Koch dalam sebuah pernyataan, dikutip Russia Today.
David dicatat oleh Forbes sebagai miliarder terkaya ke-11 di dunia pada tahun 2019. Perusahaan keluarga—yang diluncurkan oleh ayahnya Fred Koch—adalah perusahaan swasta terbesar kedua di AS, dengan pendapatan sekitar USD110 miliar per tahun.
Terlepas dari koneksi politiknya yang konservatif, David Koch memegang berbagai posisi liberal, termasuk menjadi tokoh pro-pernikahan gay, sangat menentang perang narkoba dan menentang intervensi asing AS.
"Saya pada dasarnya seorang libertarian, dan saya seorang konservatif dalam masalah ekonomi, dan saya seorang liberal sosial," kata David Koch dalam sebuah wawancara tahun 2014.
Dia mendukung sejumlah lembaga think tank politik termasuk kelompok Citizens for the Sound Economy yang sekarang tidak berfungsi, yang dia dirikan bersama saudaranya pada tahun 1984. Dia juga seorang donor bagi yayasan Americans for Prosperity, sebuah kelompok pelobi konservatif utama, yang didirikan saudara-saudaranya pada tahun 2004.
Meskipun ada laporan yang bertentangan, David Koch pernah membantah bahwa dirinya berafiliasi dengan gerakan Tea Party—sebuah partai politik di AS—, tetapi mengaku bersimpati dengan partai tersebut. Dia juga duduk di dewan Cato Institute and the Reason Foundation.
Bersama saudara kakak laki-lakinya, Charles, David Koch memberikan kontribusi politik yang signifikan bagi tokoh-tokoh terkemuka di Partai Republik, termasuk kampanye pemilihan Gubernur Wisconsin Scott Walker tahun 2010 dan kampanye kepresidenan Mitt Romney tahun 2016. Meski jadi donatur utama Partai Republik, dia dan saudara-saudara menolak menyumbang untuk kampanye Donald Trump pada pemilihan presiden 2016.
Koch bersaudara dilaporkan pernah menjanjikan USD60 juta untuk mengalahkan kampanye Barack Obama untuk masa jabatan periode kedua presiden AS tahun 2012.
(mas)