Putin Konvoi dengan Geng Motor di Crimea, Ukraina Protes
A
A
A
KIEV - Presiden Rusia Vladimir Vladimorvich Putin melakukan konvoi sepeda motor di Crimea dengan geng motor pro-Kremlin dan para petinggi wilayah setempat. Aksi pemimpin Kremlin itu diprotes Ukraina.
Konvoi sepeda motor oleh Putin pada pekan lalu itu dalam rangka menghadiri festival tahunan geng motor pro-Kremlin.
Sekadar diketahui, Crimea sebelumnya bagian dari Ukraina. Namun, pada tahun 2014 wilayah itu menggelar referendum dengan mayoritas suara warganya memilih pisah dan bergabung dengan Rusia.
Ukraina, yang didukung negara-negara Barat terutama Amerika Serikat (AS), tidak pernah mengakui referendum tersebut. Kiev juga tidak sudi mengakui aneksasi Kremlin atas Crimea yang dianggap sebagai aneksasi ilegal.
"Perjalanan Putin pelanggaran kasar oleh pihak Rusia atas kedaulatan negara dan integritas teritorial negara kami," bunyi protes Kementerian Luar Negeri Ukraina, seperti dikutip ABC, Senin (12/8/2019).
Dalam konvoinya, Putin mengenakan jaket kulit hitam dan mengendarai sepeda motor selama pertunjukan Shadow of Babylon yang diselenggarakan oleh geng motor Night Wolves.
"Saya sangat senang bahwa para pria jantan dan keren ini bertindak sebagai panutan bagi anak-anak muda di negara kami, menunjukkan kepada mereka sikap yang benar terhadap Rusia," kata Putin di hadapan kerumuman geng motor.
"Ini adalah prakarsa yang luar biasa, gagasan luar biasa yang menyatukan orang-orang yang tertarik pada teknologi, penggemar sepeda (motor), dan semua orang yang mencintai Tanah Air kita dengan segenap hati dan jiwa mereka," ujar Putin.
Dalam konvoinya, Presiden Putin didampingi oleh Kepala Republik Crimea Sergei Aksyonov dan Penjabat Gubernur Sevastopol Mikhail Razvozhayev.
Putin sebelumnya telah menghadiri acara-acara yang digelar oleh geng motor, yang mendapat ketenaran karena dukungannya terhadap Kremlin.
Di usia 64 tahun, presiden Rusia ini terkenal dengan aksi publisitasnya yang macho, termasuk menunggang kuda dengan telanjang dada dan memancing.
Konvoi sepeda motor oleh Putin pada pekan lalu itu dalam rangka menghadiri festival tahunan geng motor pro-Kremlin.
Sekadar diketahui, Crimea sebelumnya bagian dari Ukraina. Namun, pada tahun 2014 wilayah itu menggelar referendum dengan mayoritas suara warganya memilih pisah dan bergabung dengan Rusia.
Ukraina, yang didukung negara-negara Barat terutama Amerika Serikat (AS), tidak pernah mengakui referendum tersebut. Kiev juga tidak sudi mengakui aneksasi Kremlin atas Crimea yang dianggap sebagai aneksasi ilegal.
"Perjalanan Putin pelanggaran kasar oleh pihak Rusia atas kedaulatan negara dan integritas teritorial negara kami," bunyi protes Kementerian Luar Negeri Ukraina, seperti dikutip ABC, Senin (12/8/2019).
Dalam konvoinya, Putin mengenakan jaket kulit hitam dan mengendarai sepeda motor selama pertunjukan Shadow of Babylon yang diselenggarakan oleh geng motor Night Wolves.
"Saya sangat senang bahwa para pria jantan dan keren ini bertindak sebagai panutan bagi anak-anak muda di negara kami, menunjukkan kepada mereka sikap yang benar terhadap Rusia," kata Putin di hadapan kerumuman geng motor.
"Ini adalah prakarsa yang luar biasa, gagasan luar biasa yang menyatukan orang-orang yang tertarik pada teknologi, penggemar sepeda (motor), dan semua orang yang mencintai Tanah Air kita dengan segenap hati dan jiwa mereka," ujar Putin.
Dalam konvoinya, Presiden Putin didampingi oleh Kepala Republik Crimea Sergei Aksyonov dan Penjabat Gubernur Sevastopol Mikhail Razvozhayev.
Putin sebelumnya telah menghadiri acara-acara yang digelar oleh geng motor, yang mendapat ketenaran karena dukungannya terhadap Kremlin.
Di usia 64 tahun, presiden Rusia ini terkenal dengan aksi publisitasnya yang macho, termasuk menunggang kuda dengan telanjang dada dan memancing.
(mas)