Rusia Tegaskan akan Respon Penempatan Rudal AS di Asia
A
A
A
MOSKOW - Rusia mengatakan bahwa mereka akan mengambil langkah-langkah untuk mempertahankan diri jika Amerika Serikat (AS) menempatkan rudal di Asia. Kabar mengenai rencana AS menempatkan rudal di Asia datang bersamaan dengan kunjungan Menteri Pertahanan AS, Mark Esper ke Sydney akhir pekan lalu.
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov mengatakan, Rusia tidak berencana untuk terjebak dalam perlombaan senjata dengan Washington, tetapi akan menanggapi secara defensif terhadap ancaman apa pun.
"Jika penyebaran sistem AS baru dimulai secara khusus di Asia, maka langkah-langkah yang sesuai untuk menyeimbangkan tindakan ini akan diambil oleh kami dengan tujuan menangkis ancaman ini," kata Ryabkov, seperti dilansir Reuters pada Selasa (6/8).
Sementara itu, sebelumnya Ryabkov mengatakan, Rusia menyerukan AS untuk membatalkan rencana penempatan rudal jarak menengah dan pendek, baik itu di Asia ataupun di Eropa.
"Kami mendesak Washington untuk menunjukkan tanggung jawab dan mengikuti contoh Rusia, untuk meninggalkan penyebaran sistem jarak menengah dan pendek yang telah dibangun oleh Amerika, yang Pentagon telah bicarakan secara aktif," ucap Ryabkov.
Ryabkov kemudian mengatakan, Washington berupaya menghilangkan semua perjanjian tentang pengendalian senjata yang dianggapnya tidak memuaskan. Dia juga menyebut AS belum mengambil tindakan apa pun untuk menghapuskan pelanggaran terhadap kewajibannya berdasarkan Perjanjian Pengakhiran Perjanjian Pasukan Nuklir Jangka Menengah (INF).
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov mengatakan, Rusia tidak berencana untuk terjebak dalam perlombaan senjata dengan Washington, tetapi akan menanggapi secara defensif terhadap ancaman apa pun.
"Jika penyebaran sistem AS baru dimulai secara khusus di Asia, maka langkah-langkah yang sesuai untuk menyeimbangkan tindakan ini akan diambil oleh kami dengan tujuan menangkis ancaman ini," kata Ryabkov, seperti dilansir Reuters pada Selasa (6/8).
Sementara itu, sebelumnya Ryabkov mengatakan, Rusia menyerukan AS untuk membatalkan rencana penempatan rudal jarak menengah dan pendek, baik itu di Asia ataupun di Eropa.
"Kami mendesak Washington untuk menunjukkan tanggung jawab dan mengikuti contoh Rusia, untuk meninggalkan penyebaran sistem jarak menengah dan pendek yang telah dibangun oleh Amerika, yang Pentagon telah bicarakan secara aktif," ucap Ryabkov.
Ryabkov kemudian mengatakan, Washington berupaya menghilangkan semua perjanjian tentang pengendalian senjata yang dianggapnya tidak memuaskan. Dia juga menyebut AS belum mengambil tindakan apa pun untuk menghapuskan pelanggaran terhadap kewajibannya berdasarkan Perjanjian Pengakhiran Perjanjian Pasukan Nuklir Jangka Menengah (INF).
(esn)