Aksi Penembakan Kedua Terjadi di Amerika Serikat
A
A
A
OHIO - Aksi penembakan dilaporkan terjadi di Ohio, Amerika Serikat (AS) dan menewaskan sejumlah orang. Penembakan ini terjadi hanya beberapa jam setelah penembakan di kota El Paso, Texas.
"Beberapa orang di Ohio telah tewas dalam penembakan massal kedua di AS dalam waktu kurang dari 24 jam, dan tersangka penembak juga meninggal," kata polisi setempat dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Arab News pada Minggu (4/8).
Laporan awal mengatakan sembilan orang tewas dalam penembakan itu, dan setidaknya 16 lainnya menderita luka-luka dan saat ini telah dibawa ke rumah sakit setempat.
Juru bicara Rumah Sakit Miami Valley, Terrea Little mengatakan pihaknya telah menerima 16 orang korban penembakan, tetapi dia tidak dapat mengkonfirmasi kondisi mereka.
Sementara itu, juru bicara Kettering Health Network, Elizabeth Long mengatakan beberapa korban dari penembakan telah dibawa ke rumah sakit mereka, tetapi tidak memiliki rincian tentang berapa banyak.
Sementara itu, sebelumnya seorang pria tak dikenal dilaporkan melepaskan tembakan di pusat perbelanjaan Walmart yang berada di kota El Paso. Gubernur Texas, Greg Abott menuturkan bahwa setidaknya 20 orang tewas dan sekitar 26 orang luka-luka akibat aksi penembakan massal ini.
Presiden AS Donald Trump melemparkan kecaman keras atas penembakan tersebut. Dia menyebut penembakan itu dilakukan oleh seorang pengecut.
"Beberapa orang di Ohio telah tewas dalam penembakan massal kedua di AS dalam waktu kurang dari 24 jam, dan tersangka penembak juga meninggal," kata polisi setempat dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Arab News pada Minggu (4/8).
Laporan awal mengatakan sembilan orang tewas dalam penembakan itu, dan setidaknya 16 lainnya menderita luka-luka dan saat ini telah dibawa ke rumah sakit setempat.
Juru bicara Rumah Sakit Miami Valley, Terrea Little mengatakan pihaknya telah menerima 16 orang korban penembakan, tetapi dia tidak dapat mengkonfirmasi kondisi mereka.
Sementara itu, juru bicara Kettering Health Network, Elizabeth Long mengatakan beberapa korban dari penembakan telah dibawa ke rumah sakit mereka, tetapi tidak memiliki rincian tentang berapa banyak.
Sementara itu, sebelumnya seorang pria tak dikenal dilaporkan melepaskan tembakan di pusat perbelanjaan Walmart yang berada di kota El Paso. Gubernur Texas, Greg Abott menuturkan bahwa setidaknya 20 orang tewas dan sekitar 26 orang luka-luka akibat aksi penembakan massal ini.
Presiden AS Donald Trump melemparkan kecaman keras atas penembakan tersebut. Dia menyebut penembakan itu dilakukan oleh seorang pengecut.
(esn)