Trump-Bolton Bentrok Soal Perjanjian Kontrol Senjata dengan Rusia
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dan Penasihat Keamanan Nasional AS, John Bolton memiliki pandangan yang berbeda mengenai perjanjian kontrol senjata dengan Rusia. Trump berharap, kesepakatan segera dicapai, sementara Bolton tidak yakin akan ada kesepakatan.
Bolton mengatakan, Washington akan menarik diri dari perjanjian Pasukan Nuklir Menengah (INF) dan menuturkan bahwa satu-satunya perjanjian yang tersisa, yakni Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis Baru AS-Rusia (New START), tidak mungkin diperbarui.
Sementara itu, di sisi lain Trump mengatakan bahwa ia berharap untuk mencapai kesepakatan tentang kontrol senjata antara AS dan Rusia.
"Saya pikir kita akan mengakhiri membuat kesepakatan dengan Rusia di mana kita memiliki semacam kontrol senjata, karena semua yang kita lakukan adalah menambahkan apa yang tidak kita butuhkan dan mereka juga," kata Trump, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (31/7).
Perjanjian INF mengharuskan AS dan Rusia untuk menghilangkan dan secara permanen menolak semua rudal balisitik nuklir dan konvensial dengan jarak antara 500 dan 5.500 kilometer.
Sedangkan New START, yang ditandatangani pada 2010, akan berakhir pada 2021. Administrasi Trump tetap ragu-ragu apakah akan memperpanjangnya, sementara Rusia berulang kali menekankan bahwa mereka siap untuk dialog.
Bolton mengatakan, Washington akan menarik diri dari perjanjian Pasukan Nuklir Menengah (INF) dan menuturkan bahwa satu-satunya perjanjian yang tersisa, yakni Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis Baru AS-Rusia (New START), tidak mungkin diperbarui.
Sementara itu, di sisi lain Trump mengatakan bahwa ia berharap untuk mencapai kesepakatan tentang kontrol senjata antara AS dan Rusia.
"Saya pikir kita akan mengakhiri membuat kesepakatan dengan Rusia di mana kita memiliki semacam kontrol senjata, karena semua yang kita lakukan adalah menambahkan apa yang tidak kita butuhkan dan mereka juga," kata Trump, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (31/7).
Perjanjian INF mengharuskan AS dan Rusia untuk menghilangkan dan secara permanen menolak semua rudal balisitik nuklir dan konvensial dengan jarak antara 500 dan 5.500 kilometer.
Sedangkan New START, yang ditandatangani pada 2010, akan berakhir pada 2021. Administrasi Trump tetap ragu-ragu apakah akan memperpanjangnya, sementara Rusia berulang kali menekankan bahwa mereka siap untuk dialog.
(esn)