Sosok Legenda Mafia Israel yang Dihabisi Wanita di Meksiko

Minggu, 28 Juli 2019 - 00:51 WIB
Sosok Legenda Mafia Israel yang Dihabisi Wanita di Meksiko
Sosok Legenda Mafia Israel yang Dihabisi Wanita di Meksiko
A A A
MEXICO CITY - Dua pria Israel ditembak mati seorang wanita di mal mewah di Mexico City, Meksiko, pada hari Rabu lalu. Salah satu dari pria itu dikenal sebagai mafia yang jadi legenda kriminal di negara asalnya.

Mafia yang tersohor di dunia kejahatan itu adalah Ben Suthi, warga asli Tel Aviv. Dia memulai karier kriminal dari perang geng pada 1990-an.

Suthi ditembak mati bersama rekannya, Alon Azoulay, pria asal Bat Yam. Keduanya ditembak mati di siang bolong.

Rekaman kamera keamanan yang dirilis hari Jumat oleh media Meksiko menunjukkan penembakan terhadap dua pria itu dilakukan dari jarak dekat.

Wanita yang menembak mati sang mafia Israel adalah Esperanza Gutierrez Rojano. Dia mengakui penembakan tersebut. Rojano awalnya diduga terlibat hubungan khusus dengan Suthi karena menyebut korban telah berselingkuh.

Namun, pengakuan itu diubah. Dia kemudian memberikan rincian yang mengarahkan polisi untuk menyelidiki hubungan kejahatan terorganisir.

Media Israel, Ynet, melaporkan Suthi berusia 44 tahun dan Azoulay berusia 40 tahun. Namun, media lain melaporkan usia yang berbeda. (Baca: Dua Pria Israel Ditembak Mati di Mal Mewah Mexico City )

Suthi dilaporkan pindah ke Meksiko beberapa minggu yang lalu. Dia diyakini memiliki seorang anak di negara itu setelah melarikan diri dari Israel pada tahun 2001.

Pada 1990-an, Suthi dikaitkan dengan pembunuhan tokoh-tokoh kriminal terkemuka di Israel dan perseteruan yang lama dan keras dengan organisasi kriminal Mosli, salah satu geng kriminal yang paling berkuasa di negara Yahudi tersebut.

Persaingan itu terjadi beberapa dekade yang lalu. Dalam satu laporan, Suthi pernah mengikat dua anggota geng Mosli ke pohon untuk mempermalukan kelompok tersebut.

Pada tahun 1997, Suthi mengatur upaya pembunuhan rival kriminal, Manny Aslan, di sebuah restoran di Tel Aviv. Antek-anteknya dalam pembunuhan itu tertangkap. Suthi kemudian juga ditangkap, namun menolak untuk mengungkapkan siapa yang memerintahkannya untuk membunuh Aslan. Dia lantas dijatuhi hukuman 16 tahun penjara.

Dia melarikan diri dari penjara Israel pada tahun 2001 dan melarikan diri ke Amerika Tengah, di mana dia dicurigai terlibat dalam kejahatan kekerasan dan perdagangan narkoba. Dia ditangkap di Meksiko pada 2004 dan diekstradisi ke Israel untuk menyelesaikan hukuman penjara.

"Bahkan di kepolisian, dan di dunia bawah tanah, mereka tahu siapa Ben Suthi," kata Eli Senyor, seorang reporter kriminal untuk surat kabar Yedioth Ahronot, kepada Channel 13.

"Fakta bahwa ia duduk di penjara Israel selama bertahun-tahun, dan sebelum itu sedang dalam pelarian, semua itu tidak merusak statusnya, malah sebaliknya. Dia menjadi legenda."

Senyor menggambarkan pembunuhan mafia itu sebagai "gempa bumi" bagi dunia kriminal Israel. "Tidak ada pembunuhan sebesar ini dalam beberapa tahun," kata Senyor.

Wanita yang membunuh dua pria Israel itu tidak beraksi sendirian. Ada beberapa kaki tangan yang ikut beraksi. Namun, wanita tersebut menjadi pelaku utama.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3400 seconds (0.1#10.140)