Trump Veto Resolusi Senat Tolak Penjualan Senjata ke Arab Saudi

Kamis, 25 Juli 2019 - 08:33 WIB
Trump Veto Resolusi...
Trump Veto Resolusi Senat Tolak Penjualan Senjata ke Arab Saudi
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, memveto tiga resolusi Senat yang akan mengakhiri kesepakatan penjualan senjata ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab di tengah meningkatnya ketegangan dengan Iran.

Pada bulan lalu, Senat AS sepakat untuk mendukung 22 resolusi yang akan memblokir bantuan militer Trump ke sejumlah negara, tiga diantaranya disetujui oleh DPR pekan lalu. Trump lantas berjanji akan memveto resolusi itu setelah mereka melewati dua kamar Kongres. (Baca juga: Senat AS Tolak Penjualan Senjata ke Arab Saudi )

"Resolusi ini akan melemahkan daya saing global Amerika dan merusak hubungan penting yang kami bagi dengan sekutu dan mitra kami," kata Trump dalam pesan veto kepada Kongres seperti dikutip dari New York Post, Kamis (25/7/2019).

Langkah-langkah itu akan menangguhkan penjualan senjata yang dipandu dengan presisi ke Arab Saudi. Beberapa anggota parlemen meyakini jika senjata tersebut telah digunakan terhadap warga sipil dalam perang yang dipimpin Saudi di Yaman.

"Amerika Serikat sangat prihatin tentang korban konflik pada warga sipil tak berdosa dan berupaya mengakhiri konflik di Yaman," tulis Trump dalam pesannya.

“Tapi kita tidak bisa mengakhirinya melalui resolusi yang salah dan memakan waktu yang gagal mengatasi akar masalahnya. Daripada menghabiskan waktu dan sumber daya untuk resolusi semacam itu, saya mendorong Kongres untuk mengarahkan upayanya ke arah mendukung pekerjaan kami untuk mencapai perdamaian melalui penyelesaian negosiasi untuk konflik di Yaman," sambungnya.

Veto datang di tengah meningkatnya ketegangan antara AS dan Iran, yang juga musuh Arab Saudi. AS menyalahkan Iran atas jatuhnya pesawat tak berawak milik militernya di Selat Hormuz.

Iran juga menyita sebuah kapal tanker minyak Inggris di perairan yang sama dalam apa yang oleh pejabat Inggris sebut sebagai "tindakan pembajakan negara."
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1288 seconds (0.1#10.140)