Malaysia Uji Tembak Sejumlah Rudal di Laut China Selatan
A
A
A
KUALA LUMPUR - Angkatan Laut Kerajaan Malaysia berhasil menguji tembak rudal terpandu di sebuah perairan di Laut China Selatan.
Uji coba misil itu berlangsung dalam latihan militer yang diberi nama kode Latihan KerisMas. Angkatan Laut menembakkan misil terpandu bernama Exocet MM40 Block II dari kapal KD Kasturi dan rudal terpandu lainnya Sea Skua dari helikopter Super Lynx.
Kepala Angkatan Laut Laksamana Datuk Mohd Reza Mohd Sani mengatakan latihan itu diadakan antara 1 Juli hingga 18 Juli.
"Terakhir kali penembakan seperti itu dilakukan pada tahun 2014. Setelah lima tahun, itu memberi kami kesempatan untuk menguji kesiapan rudal terpandu, platform rudal, serta personel yang ditugaskan," katanya pada hari Selasa yang dilansir The Star, Rabu (24/7/2019).
"Rudal yang terpandu ditembakkan, dan tepat sasaran," ujarnya.
"Meskipun ini tidak biasa, sangat penting bagi Angkatan Laut karena membuktikan kemampuan serangan kami kepada publik dan negara-negara lain di kawasan itu," katanya dalam konferensi pers khusus.
Menurutnya, keberhasilan uji tembak misil tersebut membenarkan investasi wajib pajak dalam aset militer.
"Ini menunjukkan bahwa kita selalu berada dalam bentuk kesiapan tertinggi dalam memastikan bahwa aset dan sistem senjata kita berfungsi pada tingkat optimal," katanya.
Rudal Exocet MM40 telah berada dalam stok Angkatan Laut sejak tahun 2000. "Kisaran maksimumnya adalah 38 mil laut, tetapi ditembakkan lebih dari 25 mil laut selama latihan," ujarnya.
"Sementara itu rudal Sea Skua dapat mencapai delapan mil laut, dan kami mencapai jarak ini selama latihan. Itu sudah ada dalam inventaris kami sejak 2001," katanya.
Latihan militer KerisMas melibatkan 12 kapal permukaan, sebuah kapal selam, empat helikopter Angkatan Laut, empat pesawat Angkatan Udara dan aset dari Badan Penegakan Maritim Malaysia. "Sekitar 3.000 personel terlibat dalam latihan ini," katanya.
Malaysia sendiri terlibat dalam sengketa wilayah perairan dengan China dan beberapa negara Asia Tenggara.
Uji coba misil itu berlangsung dalam latihan militer yang diberi nama kode Latihan KerisMas. Angkatan Laut menembakkan misil terpandu bernama Exocet MM40 Block II dari kapal KD Kasturi dan rudal terpandu lainnya Sea Skua dari helikopter Super Lynx.
Kepala Angkatan Laut Laksamana Datuk Mohd Reza Mohd Sani mengatakan latihan itu diadakan antara 1 Juli hingga 18 Juli.
"Terakhir kali penembakan seperti itu dilakukan pada tahun 2014. Setelah lima tahun, itu memberi kami kesempatan untuk menguji kesiapan rudal terpandu, platform rudal, serta personel yang ditugaskan," katanya pada hari Selasa yang dilansir The Star, Rabu (24/7/2019).
"Rudal yang terpandu ditembakkan, dan tepat sasaran," ujarnya.
"Meskipun ini tidak biasa, sangat penting bagi Angkatan Laut karena membuktikan kemampuan serangan kami kepada publik dan negara-negara lain di kawasan itu," katanya dalam konferensi pers khusus.
Menurutnya, keberhasilan uji tembak misil tersebut membenarkan investasi wajib pajak dalam aset militer.
"Ini menunjukkan bahwa kita selalu berada dalam bentuk kesiapan tertinggi dalam memastikan bahwa aset dan sistem senjata kita berfungsi pada tingkat optimal," katanya.
Rudal Exocet MM40 telah berada dalam stok Angkatan Laut sejak tahun 2000. "Kisaran maksimumnya adalah 38 mil laut, tetapi ditembakkan lebih dari 25 mil laut selama latihan," ujarnya.
"Sementara itu rudal Sea Skua dapat mencapai delapan mil laut, dan kami mencapai jarak ini selama latihan. Itu sudah ada dalam inventaris kami sejak 2001," katanya.
Latihan militer KerisMas melibatkan 12 kapal permukaan, sebuah kapal selam, empat helikopter Angkatan Laut, empat pesawat Angkatan Udara dan aset dari Badan Penegakan Maritim Malaysia. "Sekitar 3.000 personel terlibat dalam latihan ini," katanya.
Malaysia sendiri terlibat dalam sengketa wilayah perairan dengan China dan beberapa negara Asia Tenggara.
(mas)