Pabrik Gas di China Meledak, 15 Tewas
A
A
A
BEIJING - Setidaknya 15 orang tewas dalam sebuah ledakan dahsyat yang mengguncang pabrik gas di China tengah. Ledakan yang terjadi pada Jumat kemarin juga menyebabkan 15 orang lainnya luka parah dan banyak korban mengalami luka ringan.
Ledakan di pabrik Grup Gas Batubara Henan itu menghancurkan jendela dan pintu bangunan dalam radius tiga kilometer.
Menurut stastiun televisi China, CCTV, ledakan berasal di unit pemisahan udara pabrik Henan Coal. Sedangkan kantor berita Xinhua melaporkan sebuah alat di pabrik itu meledak pada pukul 17.45 waktu setempat. Semua produksi di pabrik telah dihentikan. Lebih dari 270 petugas penyelamat berada di lokasi.
"Banyak jendela dan pintu dalam radius tiga kilometer hancur, dan beberapa pintu interior juga meledak oleh ledakan itu," kata CCTV dalam akun media sosial Weibo-nya seperti dikutip dari AFP, Minggu (21/7/2019).
Media lokal memperlihatkan video-video amatir tentang gumpalan asap hitam mengepul dari pabrik dan puing-puing berserakan di jalan. Gambar lain menunjukkan pintu dan jendela rumah pecah dan bagian depan penutup toko penyok.
Seorang lelaki berlumuran darah terlihat dibantu keluar dari sebuah van dalam sebuah video yang diposting di media sosial. Namun video tersebut tidak bisa diverifikasi keasliannya.
Kecelakaan industri yang mematikan adalah hal biasa di Cina, di mana peraturan keselamatan seringkali tidak ditegakkan dengan baik.
Pada Maret, ledakan di sebuah pabrik kimia di provinsi Jiangsu timur menewaskan 78 orang dan melukai ratusan lainnya.
Ledakan kuat di kota timur Yancheng menjatuhkan beberapa bangunan di kawasan industri, meledakkan jendela-jendela rumah-rumah di dekatnya dan bahkan membuat penyok pintu garasi yang terbuat dari logam.
Pihak berwenang menahan dua lusin orang sehubungan dengan ledakan 21 Maret, yang mendorong pemerintah untuk memerintahkan pemeriksaan nasional terhadap perusahaan-perusahaan kimia.
Seminggu setelah ledakan itu, tujuh orang tewas setelah ledakan di pabrik komponen elektronik di provinsi yang sama.
Pada November, kebocoran gas di sebuah pabrik di kota Zhangjiakou di China utara - yang akan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2022 - menewaskan 24 orang dan melukai 21 lainnya.
Chloroethylene yang bocor bersentuhan dengan sumber api yang menyebabkan ledakan, kata pihak berwenang dalam laporan bulan Februari, yang juga mengklaim bahwa perusahaan kimia China yang bertanggung jawab atas kecelakaan itu telah menyembunyikan informasi dan menyesatkan penyelidik.
Pada 2015, China mengalami salah satu kecelakaan industri terburuk ketika ledakan kimia raksasa di kota pelabuhan utara Tianjin menewaskan sedikitnya 165 orang.
Ledakan di pabrik Grup Gas Batubara Henan itu menghancurkan jendela dan pintu bangunan dalam radius tiga kilometer.
Menurut stastiun televisi China, CCTV, ledakan berasal di unit pemisahan udara pabrik Henan Coal. Sedangkan kantor berita Xinhua melaporkan sebuah alat di pabrik itu meledak pada pukul 17.45 waktu setempat. Semua produksi di pabrik telah dihentikan. Lebih dari 270 petugas penyelamat berada di lokasi.
"Banyak jendela dan pintu dalam radius tiga kilometer hancur, dan beberapa pintu interior juga meledak oleh ledakan itu," kata CCTV dalam akun media sosial Weibo-nya seperti dikutip dari AFP, Minggu (21/7/2019).
Media lokal memperlihatkan video-video amatir tentang gumpalan asap hitam mengepul dari pabrik dan puing-puing berserakan di jalan. Gambar lain menunjukkan pintu dan jendela rumah pecah dan bagian depan penutup toko penyok.
Seorang lelaki berlumuran darah terlihat dibantu keluar dari sebuah van dalam sebuah video yang diposting di media sosial. Namun video tersebut tidak bisa diverifikasi keasliannya.
Kecelakaan industri yang mematikan adalah hal biasa di Cina, di mana peraturan keselamatan seringkali tidak ditegakkan dengan baik.
Pada Maret, ledakan di sebuah pabrik kimia di provinsi Jiangsu timur menewaskan 78 orang dan melukai ratusan lainnya.
Ledakan kuat di kota timur Yancheng menjatuhkan beberapa bangunan di kawasan industri, meledakkan jendela-jendela rumah-rumah di dekatnya dan bahkan membuat penyok pintu garasi yang terbuat dari logam.
Pihak berwenang menahan dua lusin orang sehubungan dengan ledakan 21 Maret, yang mendorong pemerintah untuk memerintahkan pemeriksaan nasional terhadap perusahaan-perusahaan kimia.
Seminggu setelah ledakan itu, tujuh orang tewas setelah ledakan di pabrik komponen elektronik di provinsi yang sama.
Pada November, kebocoran gas di sebuah pabrik di kota Zhangjiakou di China utara - yang akan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2022 - menewaskan 24 orang dan melukai 21 lainnya.
Chloroethylene yang bocor bersentuhan dengan sumber api yang menyebabkan ledakan, kata pihak berwenang dalam laporan bulan Februari, yang juga mengklaim bahwa perusahaan kimia China yang bertanggung jawab atas kecelakaan itu telah menyembunyikan informasi dan menyesatkan penyelidik.
Pada 2015, China mengalami salah satu kecelakaan industri terburuk ketika ledakan kimia raksasa di kota pelabuhan utara Tianjin menewaskan sedikitnya 165 orang.
(ian)