Trump Isyaratkan Kembali Jatuhkan Sanksi pada Iran
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengisyaratkan bahwa AS menjatuhkan sanksi tambahan kepada Iran dalam waktu dekat. Trump menyebut, sanksi akan terus bertambah secara bertahap terhadap Iran.
Melalui akun Twitternya, Trump menyebut Iran telah lama memperkaya uranium, yang merupakan pelanggaran terhadap kesepakatan nuklr. Oleh karena itu, papar Trump, selama Iran masih memperkaya uranium, maka AS akan terus menjatuhkan sanksi.
“Iran telah lama diam-diam 'memperkaya,' ini adalah pelanggaran total terhadap kesepakatan 150 Miliar Dolar yang dibuat oleh John Kerry dan pemerintahan (Barack) Obama. Ingat, kesepakatan itu akan berakhir dalam beberapa tahun lagi. Sanksi akan segera ditingkatkan, secara substansial!" kata Trump, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (11/7).
Sebelumnya, penasihat keamanan nasional AS, John Bolton mengatakan Washington akan terus menerapkan tekanan maksimal kepada Teheran, sampai Iran memutuskan meninggalkan ambisi nuklir mereka.
Bolton menuturkan bahwa tekanan maksimal AS terhadap Iran bukan hanya untuk mencegah Teheran mendapatkan senjata nuklir. Tetapi, ungkap Bolton, ini juga dilakukan agar Iran menghentikan kebijakan merusaknya di kawasan.
"Kami akan terus meningkatkan tekanan pada rezim Iran sampai ia meninggalkan program senjata nuklirnya dan mengakhiri aktivitas kekerasannya di Timur Tengah, termasuk melakukan dan mendukung terorisme di seluruh dunia," kata Bolton.
Melalui akun Twitternya, Trump menyebut Iran telah lama memperkaya uranium, yang merupakan pelanggaran terhadap kesepakatan nuklr. Oleh karena itu, papar Trump, selama Iran masih memperkaya uranium, maka AS akan terus menjatuhkan sanksi.
“Iran telah lama diam-diam 'memperkaya,' ini adalah pelanggaran total terhadap kesepakatan 150 Miliar Dolar yang dibuat oleh John Kerry dan pemerintahan (Barack) Obama. Ingat, kesepakatan itu akan berakhir dalam beberapa tahun lagi. Sanksi akan segera ditingkatkan, secara substansial!" kata Trump, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (11/7).
Sebelumnya, penasihat keamanan nasional AS, John Bolton mengatakan Washington akan terus menerapkan tekanan maksimal kepada Teheran, sampai Iran memutuskan meninggalkan ambisi nuklir mereka.
Bolton menuturkan bahwa tekanan maksimal AS terhadap Iran bukan hanya untuk mencegah Teheran mendapatkan senjata nuklir. Tetapi, ungkap Bolton, ini juga dilakukan agar Iran menghentikan kebijakan merusaknya di kawasan.
"Kami akan terus meningkatkan tekanan pada rezim Iran sampai ia meninggalkan program senjata nuklirnya dan mengakhiri aktivitas kekerasannya di Timur Tengah, termasuk melakukan dan mendukung terorisme di seluruh dunia," kata Bolton.
(esn)