Bersitegang, Diplomat AS dan Rusia Bertemu di Helsinki
A
A
A
WASHINGTON - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengatakan diplomat senior David Hale bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov di Helsinki, Finlandia, pada hari Rabu. Pertemuan ini dilakukan di tengah ketegangan kedua negara karena berbagai masalah.
Pertemuan antara Hale, yang merupakan wakil menteri untuk urusan politik, dan Ryabkov mengikuti pembicaraan 28 Juni antara Presiden Donald Trump dan Presiden Vladimir Putin di sela-sela KTT G20 di Osaka, Jepang.
AS-Rusia bersitegang dalam sejumlah masalah mulai dari Suriah hingga Ukraina serta dugaan campur tangan Moskow dalam politik Washington, yang dibantah Rusia. Dalam sebuah wawancara televisi baru-baru ini, Putin mengatakan hubungan kedua negara semakin memburuk.
"Wakil Menteri menekankan bahwa sementara Amerika Serikat berusaha untuk mempersempit perbedaan dan membina kerja sama dengan Rusia dalam sejumlah tantangan global, tindakan negatif Rusia terus menjadi penghalang bagi kemajuan dalam hubungan bilateral kita," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Morgan Ortagus, dalam sebuah pernyataan yang dilansir dari Reuters, Kamis (11/7/2019).
Tanpa merinci, dia mengatakan keduanya juga telah membahas tantangan regional di Eropa, Timur Tengah dan Asia.
Sementara Ryabkov kepada kantor berita Rusia mengatakan ia dan Hale membahas Venezuela tetapi gagal menemukan titik temu. Rusia dan China adalah sekutu setia Presiden Venezuela Nicolas Maduro, sementara sebagian besar kekuatan Barat telah mendukung pemimpin oposisi Juan Guaido.
"Saya membahas Venezuela dengan Hale, dialog tentang masalah ini sulit," kata Ryabkov kepada kantor berita RIA.
“Sejauh ini tidak ada kesamaan dengan AS di Venezuela. Rusia tidak memiliki pasukan militer di Venezuela. Kami tidak berhenti berdialog. Rusia perlu mengirim spesialisnya ke Venezuela secara berkala tetapi tidak akan melapor ke AS mengenai hal itu,” imbuhnya.
Kantor berita Rusia yang lain, TASS, mengutip Ryabkov mengatakan pertemuan itu tidak membahas pertukaran Paul Whelan, mantan Marinir AS yang ditahan di Rusia dengan tuduhan mata-mata yang ia bantah.
“Kami mengindikasikan bahwa kami siap untuk bertukar tahanan yang menjalani hukuman di AS dan Rusia. Paul Whelan tidak ada di antara mereka karena belum ada vonis dalam kasusnya,” ujar Ryabkov, menurut TASS.
Moskow bulan ini mengusulkan pertukaran tahanan, menyerukan Washington untuk membebaskan pilot Rusia Konstantin Yaroshenko. Berita itu memicu spekulasi bahwa Moskow mencari pertukaran tahanan yang melibatkan Whelan.
Yaroshenko berdinas 20 tahun di Amerika Serikat untuk konspirasi penyelundupan kokain ke negara itu. Dia ditangkap oleh pasukan khusus AS di Liberia pada 2010.
Pertemuan antara Hale, yang merupakan wakil menteri untuk urusan politik, dan Ryabkov mengikuti pembicaraan 28 Juni antara Presiden Donald Trump dan Presiden Vladimir Putin di sela-sela KTT G20 di Osaka, Jepang.
AS-Rusia bersitegang dalam sejumlah masalah mulai dari Suriah hingga Ukraina serta dugaan campur tangan Moskow dalam politik Washington, yang dibantah Rusia. Dalam sebuah wawancara televisi baru-baru ini, Putin mengatakan hubungan kedua negara semakin memburuk.
"Wakil Menteri menekankan bahwa sementara Amerika Serikat berusaha untuk mempersempit perbedaan dan membina kerja sama dengan Rusia dalam sejumlah tantangan global, tindakan negatif Rusia terus menjadi penghalang bagi kemajuan dalam hubungan bilateral kita," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Morgan Ortagus, dalam sebuah pernyataan yang dilansir dari Reuters, Kamis (11/7/2019).
Tanpa merinci, dia mengatakan keduanya juga telah membahas tantangan regional di Eropa, Timur Tengah dan Asia.
Sementara Ryabkov kepada kantor berita Rusia mengatakan ia dan Hale membahas Venezuela tetapi gagal menemukan titik temu. Rusia dan China adalah sekutu setia Presiden Venezuela Nicolas Maduro, sementara sebagian besar kekuatan Barat telah mendukung pemimpin oposisi Juan Guaido.
"Saya membahas Venezuela dengan Hale, dialog tentang masalah ini sulit," kata Ryabkov kepada kantor berita RIA.
“Sejauh ini tidak ada kesamaan dengan AS di Venezuela. Rusia tidak memiliki pasukan militer di Venezuela. Kami tidak berhenti berdialog. Rusia perlu mengirim spesialisnya ke Venezuela secara berkala tetapi tidak akan melapor ke AS mengenai hal itu,” imbuhnya.
Kantor berita Rusia yang lain, TASS, mengutip Ryabkov mengatakan pertemuan itu tidak membahas pertukaran Paul Whelan, mantan Marinir AS yang ditahan di Rusia dengan tuduhan mata-mata yang ia bantah.
“Kami mengindikasikan bahwa kami siap untuk bertukar tahanan yang menjalani hukuman di AS dan Rusia. Paul Whelan tidak ada di antara mereka karena belum ada vonis dalam kasusnya,” ujar Ryabkov, menurut TASS.
Moskow bulan ini mengusulkan pertukaran tahanan, menyerukan Washington untuk membebaskan pilot Rusia Konstantin Yaroshenko. Berita itu memicu spekulasi bahwa Moskow mencari pertukaran tahanan yang melibatkan Whelan.
Yaroshenko berdinas 20 tahun di Amerika Serikat untuk konspirasi penyelundupan kokain ke negara itu. Dia ditangkap oleh pasukan khusus AS di Liberia pada 2010.
(ian)