Menteri Israel Sebut Perkawinan Campuran Yahudi Amerika Seperti Holocaust
A
A
A
TEL AVIV - Menteri Pendidikan Israel, Rafi Peretz, dilaporkan mengatakan tingkat perkawinan di antara orang Yahudi Amerika seperti Holocaust kedua. Pernyataan itu dilontarkannya dalam pertemuan kabinet pekan lalu.
Begitu laporan yang diturunkan Axios mengutip tiga sumber yang ada di ruangan saat ia melontarkan pernyataan tersebut.
Pernyataan Peretz dalam pertemuan kabinet itu menyusul pengarahan singkat dari ketua dewan Institus Kebijakan Masyarakat Yahudi Dennis Rose. Rose mengatakan kepada mereka yang hadir tentang tren terkini di komunitas Yahudi di seluruh dunia, dengan fokus pada yang ada di Amerika Utara.
"Sebagai bagian dari pengarahan Ross, para menteri yang hadir pada pertemuan Kabinet berbicara tentang meningkatnya tingkat pernikahan antara Yahudi dan non-Yahudi di AS," seperti dikutip The Hill dari Axios, Rabu (10/7/2019).
Peretz, menteri pendidikan yang baru diangkat, lantas menanggapi diskusi oleh para pejabat dalam pertemuan tersebut. Dia mengatakan bahwa karena tingkat pernikahan campuran, orang-orang Yahudi telah kehilangan 6 juta orang, yang seperti Holocaust kedua, menurut laporan itu seperti dikutip dari New York Post.
Peretz kemudian menerima beberapa tekanan atas pernyataannya itu, termasuk oleh Menteri Energi Yuval Steinitz.
"Pertama-tama kita harus berhenti mengabaikan dan memandang rendah orang-orang Yahudi di Amerika yang melihat diri mereka sebagai orang-orang Yahudi tidak hanya secara religius tetapi bahkan lebih secara budaya dan historis," seperti dikutip New York Post dari Axios.
Netanyahu menutup pertemuan itu dengan mengatakan dia sangat prihatin dengan Yahudi Amerika Serikat (AS) yang menyimpang dari tradisi Yahudi, yang katanya sulit untuk dikembalikan.
Rafi Peretz, seorang rabi Ortodoks, adalah pemimpin aliansi partai-partai sayap kanan di Israel yang dibentuk oleh Netanyahu.
Begitu laporan yang diturunkan Axios mengutip tiga sumber yang ada di ruangan saat ia melontarkan pernyataan tersebut.
Pernyataan Peretz dalam pertemuan kabinet itu menyusul pengarahan singkat dari ketua dewan Institus Kebijakan Masyarakat Yahudi Dennis Rose. Rose mengatakan kepada mereka yang hadir tentang tren terkini di komunitas Yahudi di seluruh dunia, dengan fokus pada yang ada di Amerika Utara.
"Sebagai bagian dari pengarahan Ross, para menteri yang hadir pada pertemuan Kabinet berbicara tentang meningkatnya tingkat pernikahan antara Yahudi dan non-Yahudi di AS," seperti dikutip The Hill dari Axios, Rabu (10/7/2019).
Peretz, menteri pendidikan yang baru diangkat, lantas menanggapi diskusi oleh para pejabat dalam pertemuan tersebut. Dia mengatakan bahwa karena tingkat pernikahan campuran, orang-orang Yahudi telah kehilangan 6 juta orang, yang seperti Holocaust kedua, menurut laporan itu seperti dikutip dari New York Post.
Peretz kemudian menerima beberapa tekanan atas pernyataannya itu, termasuk oleh Menteri Energi Yuval Steinitz.
"Pertama-tama kita harus berhenti mengabaikan dan memandang rendah orang-orang Yahudi di Amerika yang melihat diri mereka sebagai orang-orang Yahudi tidak hanya secara religius tetapi bahkan lebih secara budaya dan historis," seperti dikutip New York Post dari Axios.
Netanyahu menutup pertemuan itu dengan mengatakan dia sangat prihatin dengan Yahudi Amerika Serikat (AS) yang menyimpang dari tradisi Yahudi, yang katanya sulit untuk dikembalikan.
Rafi Peretz, seorang rabi Ortodoks, adalah pemimpin aliansi partai-partai sayap kanan di Israel yang dibentuk oleh Netanyahu.
(ian)