Rusia Desak Iran Tahan Diri Soal Pengayaan Uranium
A
A
A
WINA - Perwakilan Tetap Rusia untuk Organisasi Internasional di Wina, Austria, Mikhail Ulyanov mengatakan, Rusia memahami alasan di balik langkah-langkah yang diambil oleh Iran sehubungan dengan kesepakatan nuklir. Tetapi, mendesak Teheran untuk menahan diri dari tindakan yang dapat memperumit situasi.
"Kami memahami langkah-langkah yang diambil (oleh Iran), alasan-alasan yang mendorong Iran untuk mengambilnya. Kami menyerukan Iran untuk menahan diri dari tindakan lebih lanjut yang dapat memperumit situasi dengan kesepakatan nuklir bahkan lebih," kata Ulyanov.
Menurut Ulyanov, keputusan Iran untuk meningkatkan tingkat pengayaan uranium tidak terduga. Alasanya, Teheran selalu bertindak secara transparan.
Dia menuturkan, akan mungkin untuk menentukan berapa banyak Iran telah meningkatkan batas pengayaan uraniumnya dalam beberapa hari. Dirinya lalu menekankan bahwa laporan oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA) tentang tingkat pengayaan uranium Iran dapat disajikan pada sesi khusus badan itu akhir pekan ini.
"Bagaimanapun, ada ruang untuk melanjutkan upaya-upaya diplomatik, mereka akan dilanjutkan," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Senin (8/7).
Pada hari Minggu, Iran mengancam akan memperkaya uranium melampui kesepakatan nuklir yang bernama resmi Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) 2015. Pengayaan itu akan dilakukan dalam beberapa jam ke depan.
Rezim para Mullah juga mengancam akan meninggalkan lebih banyak komitmennya pada JCPOA 2015 kecuali ada solusi yang ditemukan dengan para penandatangan perjanjian tersebut.
"Kami memahami langkah-langkah yang diambil (oleh Iran), alasan-alasan yang mendorong Iran untuk mengambilnya. Kami menyerukan Iran untuk menahan diri dari tindakan lebih lanjut yang dapat memperumit situasi dengan kesepakatan nuklir bahkan lebih," kata Ulyanov.
Menurut Ulyanov, keputusan Iran untuk meningkatkan tingkat pengayaan uranium tidak terduga. Alasanya, Teheran selalu bertindak secara transparan.
Dia menuturkan, akan mungkin untuk menentukan berapa banyak Iran telah meningkatkan batas pengayaan uraniumnya dalam beberapa hari. Dirinya lalu menekankan bahwa laporan oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA) tentang tingkat pengayaan uranium Iran dapat disajikan pada sesi khusus badan itu akhir pekan ini.
"Bagaimanapun, ada ruang untuk melanjutkan upaya-upaya diplomatik, mereka akan dilanjutkan," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Senin (8/7).
Pada hari Minggu, Iran mengancam akan memperkaya uranium melampui kesepakatan nuklir yang bernama resmi Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) 2015. Pengayaan itu akan dilakukan dalam beberapa jam ke depan.
Rezim para Mullah juga mengancam akan meninggalkan lebih banyak komitmennya pada JCPOA 2015 kecuali ada solusi yang ditemukan dengan para penandatangan perjanjian tersebut.
(esn)