Permintaan Bercinta Ditolak, Istri Potong Kemaluan Suami

Sabtu, 06 Juli 2019 - 04:29 WIB
Permintaan Bercinta...
Permintaan Bercinta Ditolak, Istri Potong Kemaluan Suami
A A A
KAMPALA - Seorang istri di Uganda tega memotong kemaluan suaminya karena merasa terlalu lelah untuk berhubungan seks. Sang suami menolak berhubungan seks karena istrinya pulang dalam kondisi mabuk dan hendak memberinya hukuman.

Moses Okot tengah tertidur ketika istrinya, Beatrice Acen, pulang ke rumah mereka di Amun dalam kondisi mabuk. Okot yang mengantuk kemudian bangun mengeluhkan tentang kebiasaan minum istrinya dan menolak ajakan istrinya untuk berhubungan badan.

Tidak senang dengan jawaban suaminya ketika dia kembali tidur, Beatrice kemudian memotong penisnya.

Pasangan itu telah menikah selama sepuluh tahun, dan sekarang Acen dalam pelarian. Sementara Okot dilarikan ke rumah sakit, yang awalnya digambarkan memiliki cedera "mengancam jiwa", tetapi sekarang sudah mulai pulih.

Petani itu, ayah dari lima anak, mengatakan bahwa dia berusaha memberi pelajaran kepada istrinya dengan menolak berhubungan seks.

Dia mengeluh bahwa dia telah lama kesal dengan kebiasaan minum sang istri, dan pasangan itu telah mengambil pelajaran dari aksi kekerasan rumah tangga sebelumnya.

Pasangan ini sebelumnya pernah terlibat perkelahian yang berakhir patahnya tulang selangka Okot.

”Ketika saya pulang dari berburu sekitar jam 7 malam, istri saya tidak ada di rumah. Putri saya menyajikan makanan dan saya pergi tidur sesudahnya," ujar Okot.

“Istri saya kembali sekitar jam 10 malam dan berteriak agar saya membuka pintu untuknya. Wanita itu pulang ke rumah ketika dia terlalu mabuk," sambungnya.

“Sebagai seorang pria, aku tidak akan lagi mentolerir hal itu, jadi aku memutuskan untuk menyangkal seksnya dengan harapan dia akan berubah. Dia selalu menuntut untuk seks," tuturnya

“Saya sudah tertidur. Saya merasakan sedikit rasa sakit, yang membangunkan saya hanya untuk menemukan celana saya dibasahi dengan darah," tukasnya seperti dikutip dari Daily Star, Sabtu (6/7/2019).

Ketua desa Anthony Ogwal membenarkan bahwa pasangan itu pernah terlibat keributan sebelumnya, tetapi mereka tidak membutuhkan polisi untuk menyelesaikannya.

Polisi sekarang berharap untuk menangkap Acen dan menyeretnya ke pengadilan.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0903 seconds (0.1#10.140)