Mumbai Diterjang Banjir, Transportasi Lumpuh
A
A
A
MUMBAI - Dinding yang menimpa pemukiman kumuh di Mumbai, India, menewaskan 13 orang saat hujan deras mengakibatkan banjir yang melumpuhkan transportasi kota itu.
Kekacauan layanan kereta dan lalu lintas udara akibat hujan lebat dan banjir itu memaksa otoritas mendeklarasikan hari libur untuk seluruh warga. Mumbai berupaya menjadikan dirinya sebagai pusat keuangan global namun sebagian besar wilayah kota itu kewalahan saat menghadapi banjir tahunan pada musim hujan.
Konstruksi yang terus dilakukan di berbagai penjuru kota dan saluran drainase yang tersumbat sampah mengakibatkan banjir mudah terjadi saat musim hujan. “Hujan lebat juga mengakibatkan dinding roboh menimpa pemukiman kumuh yang dibangun di lereng bukit di Malad, pinggiran barat,” papar petugas pemadam kebakaran, dilansir Reuters.
“Pekerjaan rescue masih berlangsung. Sejauh ini kami telah menyelamatkan lebih dari sepuluh orang,” ujar dia.
Curah hujan sebanyak lebih dari 300 mm selama 24 jam di beberapa wilayah, mengakibatkan jalanan dan jalur kereta banjir sehingga memaksa penghentian layanan kereta. Akibatnya, jutaan komuter terlantar karena tak dapat terangkut kereta.
Saat para pejabat badan cuaca memperkirakan hujan yang lebih lebat, otoritas kota menetapkan hari libur untuk seluruh warga. “Hujan diperkirakan tetap intensif hari ini. Kami meminta Anda tetap di dalam ruangan kecuali darurat,” ujar himbauan otoritas Mumbai di Twitter.
“Penerbangan dari bandara Mumbai yang terbesar kedua di India juga ditunda setelah pesawat SpiceJet tergelincir di landasan saat mendarat,” papar juru bicara Bandara Mumbai.
Sejauh ini, lebih dari 50 penerbangan telah dialihkan dan sekitar 50 penerbangan lainnay dibatalkan. Landasan kedua tetap beroperasi tapi beberapa penerbangan tampaknya harus tertunda atau dibatalkan.
“Di kota Pune, enam orang tewas akibat tertimpa dinding yang roboh, sehingga total korban tewas 15 orang,” ujar petugas pemadam kebakaran.
Selama musim hujan yang terjadi sejak Juni hingga September, India mengalami berbagai kecelakaan fatal terkait bangunan dan dinding roboh karena hujan lebat melemahkan pondasi gedung yang kurang kuat.
Pada 2005, banjir menewaskan lebih dari 500 orang di Mumbai, yang banyak memiliki pemukiman kumuh.
Mumbai merupakan kota dtaran rendah yang rawan banjir. Warga pun menyalahkan otoritas sipil yang dianggap tak melakukan persiapan yang cukup untuk mengantisipasi dampak hujan deras.
Mumbai pernah lumpuh pada 2017 saat hujan lebat menerjang kota itu. Bencana terburuk terjadi di kota itu pada 2005 saat 900 orang tewas akibat banjir. (Syarifudin)
Kekacauan layanan kereta dan lalu lintas udara akibat hujan lebat dan banjir itu memaksa otoritas mendeklarasikan hari libur untuk seluruh warga. Mumbai berupaya menjadikan dirinya sebagai pusat keuangan global namun sebagian besar wilayah kota itu kewalahan saat menghadapi banjir tahunan pada musim hujan.
Konstruksi yang terus dilakukan di berbagai penjuru kota dan saluran drainase yang tersumbat sampah mengakibatkan banjir mudah terjadi saat musim hujan. “Hujan lebat juga mengakibatkan dinding roboh menimpa pemukiman kumuh yang dibangun di lereng bukit di Malad, pinggiran barat,” papar petugas pemadam kebakaran, dilansir Reuters.
“Pekerjaan rescue masih berlangsung. Sejauh ini kami telah menyelamatkan lebih dari sepuluh orang,” ujar dia.
Curah hujan sebanyak lebih dari 300 mm selama 24 jam di beberapa wilayah, mengakibatkan jalanan dan jalur kereta banjir sehingga memaksa penghentian layanan kereta. Akibatnya, jutaan komuter terlantar karena tak dapat terangkut kereta.
Saat para pejabat badan cuaca memperkirakan hujan yang lebih lebat, otoritas kota menetapkan hari libur untuk seluruh warga. “Hujan diperkirakan tetap intensif hari ini. Kami meminta Anda tetap di dalam ruangan kecuali darurat,” ujar himbauan otoritas Mumbai di Twitter.
“Penerbangan dari bandara Mumbai yang terbesar kedua di India juga ditunda setelah pesawat SpiceJet tergelincir di landasan saat mendarat,” papar juru bicara Bandara Mumbai.
Sejauh ini, lebih dari 50 penerbangan telah dialihkan dan sekitar 50 penerbangan lainnay dibatalkan. Landasan kedua tetap beroperasi tapi beberapa penerbangan tampaknya harus tertunda atau dibatalkan.
“Di kota Pune, enam orang tewas akibat tertimpa dinding yang roboh, sehingga total korban tewas 15 orang,” ujar petugas pemadam kebakaran.
Selama musim hujan yang terjadi sejak Juni hingga September, India mengalami berbagai kecelakaan fatal terkait bangunan dan dinding roboh karena hujan lebat melemahkan pondasi gedung yang kurang kuat.
Pada 2005, banjir menewaskan lebih dari 500 orang di Mumbai, yang banyak memiliki pemukiman kumuh.
Mumbai merupakan kota dtaran rendah yang rawan banjir. Warga pun menyalahkan otoritas sipil yang dianggap tak melakukan persiapan yang cukup untuk mengantisipasi dampak hujan deras.
Mumbai pernah lumpuh pada 2017 saat hujan lebat menerjang kota itu. Bencana terburuk terjadi di kota itu pada 2005 saat 900 orang tewas akibat banjir. (Syarifudin)
(nfl)