Inggris Mengaku Kecewa Iran Telah Lampaui Batas Pengayaan Uranium
A
A
A
LONDON - Menteri Luar Negeri Inggris, Jeremy Hunt menyatakan kekecawaan atas keputusan Iran melampaui batas pengayaan uranium yang ditetapkan kesepakatan nuklir. Semalam, Iran mengumumkan bahwa mereka telah melampui batas pengayaan uranium yang ditentukan, yakni 300 kilogram.
Hunt mengatakan, dia sangat prihatin dengan keputusan Teheran untuk memulai kembali proses pengayaan uranium. Tetapi, dia menegaskan kembali komitmen Inggris untuk mempertahankan kesepakatan nuklir dan mengurangi ketegangan di wilayah tersebut.
"Sangat khawatir dengan pengumuman Iran, bahwa mereka telah melanggar kewajiban kesepakatan nuklir yang ada," kata Hunt melalui akun Twitternya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Selasa (2/7).
“Inggris tetap berkomitmen untuk membuat kesepakatan bekerja dan menggunakan semua alat diplomatik untuk mengurangi ketegangan regional. Saya mendesak Iran untuk menghindari langkah lebih jauh dan kembali mematuhi kesepakatan," sambungnya.
Sebelumnya, hal senada juga disampaikan oleh Rusia. Moskow mengatakan, pengumuman Iran bahwa mereka telah melampaui batas pada cadangan uranium yang diperkaya adalah sesuatu yang patut disesalkan.
Tapi, Moskow menyebut, keputusan Iran itu adalah dampak dari keputusan Amerika Serikat (AS) mundur dari kesepakatan nuklir.
"Ini tentu saja adalah sesuatu hal yang disesali, tetapi orang tidak boleh mendramatisasi situasi ini. "Ini harus dipahami sebagai konsekuensi alami dari peristiwa yang telah terjadi sebelumnya," kata Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov.
Hunt mengatakan, dia sangat prihatin dengan keputusan Teheran untuk memulai kembali proses pengayaan uranium. Tetapi, dia menegaskan kembali komitmen Inggris untuk mempertahankan kesepakatan nuklir dan mengurangi ketegangan di wilayah tersebut.
"Sangat khawatir dengan pengumuman Iran, bahwa mereka telah melanggar kewajiban kesepakatan nuklir yang ada," kata Hunt melalui akun Twitternya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Selasa (2/7).
“Inggris tetap berkomitmen untuk membuat kesepakatan bekerja dan menggunakan semua alat diplomatik untuk mengurangi ketegangan regional. Saya mendesak Iran untuk menghindari langkah lebih jauh dan kembali mematuhi kesepakatan," sambungnya.
Sebelumnya, hal senada juga disampaikan oleh Rusia. Moskow mengatakan, pengumuman Iran bahwa mereka telah melampaui batas pada cadangan uranium yang diperkaya adalah sesuatu yang patut disesalkan.
Tapi, Moskow menyebut, keputusan Iran itu adalah dampak dari keputusan Amerika Serikat (AS) mundur dari kesepakatan nuklir.
"Ini tentu saja adalah sesuatu hal yang disesali, tetapi orang tidak boleh mendramatisasi situasi ini. "Ini harus dipahami sebagai konsekuensi alami dari peristiwa yang telah terjadi sebelumnya," kata Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov.
(esn)