Rusia Mulai Produksi Sistem Rudal S-500, Lebih Canggih dari S-400

Senin, 01 Juli 2019 - 09:46 WIB
Rusia Mulai Produksi Sistem Rudal S-500, Lebih Canggih dari S-400
Rusia Mulai Produksi Sistem Rudal S-500, Lebih Canggih dari S-400
A A A
MOSKOW - Produksi sistem pertahanan rudal surface-to-air S-500 dimulai di Rusia. Perusahaan teknologi negara, Rostec, mengatakan sistem pertahanan rudal itu akan segera memasuki layanan operasional di tentara Moskow.

CEO Rostec, Sergei Chemezov, mengonfirmasi dimulainya produksi senjata pertahanan S-500.

"Senjata canggih sedang dikembangkan. Jadi, begitu kita sudah bisa menjual sistem S-400, kita sekarang mulai memproduksi sistem S-500," katanya pada hari Minggu yang dilansir kantor berita TASS, Senin (1/7/2019).

Bos Rostec itu memilih merahasiakan kehebatan S-500 dengan alasan belum beroperasi. "Ini adalah sistem yang lebih diperbarui. Saya lebih suka tidak menceritakan tentang mereka sekarang, mereka belum beroperasi. Saya pikir mereka akan segera beroperasi," ujarnya dalam sebuah wawancara dengan Deistvuyushchiye Litsa dalam program Nailya Asker-zade di saluran televisi Rossiya-1.

Ketika ditanya kapan sistem rudal canggih terbaru itu memasuki layanan operasional, dia mengatakan; "Ketika uji coba selesai."

Kendati demikian, Chemezov memastikan jangkauan tembak dari sistem S-500 akan lebih tinggi dari pada sistem S-400.

Wakil Perdana Menteri Rusia Yuri Borisov mengatakan kepada wartawan awal pekan ini bahwa sistem pertahanan rudal S-500 akan dikirim ke pasukan militer lebih awal dari yang direncanakan karena serangkaian tes telah berhasil. Pasukan diharapkan menerimanya dalam beberapa tahun mendatang.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan bahwa pengiriman sistem pertahanan rudal S-500 kepada pasukan akan dimulai pada tahun 2020. S-500 sedang dibuat dengan kemungkinan beroperasi dalam 25 tahun ke depan.

Surat kabar dan publikasi Barat mencatat bahwa sistem pertahanan rudal terbaru Moskow itu telah berhasil mencapai target pada kisaran 481,2 km.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6586 seconds (0.1#10.140)