Drone Tempur Mata-mata Putin Ini Mirip Burung Hantu Harry Potter
Drone Tempur Mata-mata Putin Ini Mirip Burung Hantu Harry Potter
A
A
A
MOSKOW - Presiden Vladimir Putin kembali menunjukkan kekuatan militer Rusia dengan senjata pengintai tempur terbaru, yakni sebuah drone yang menyamar sebagai burung hantu salju. Pesawat nirawak ini mirip burung hantu dalam serial Harry Potter, Hedwig.
Drone tempur yang namanya belum disebutkan itu sengaja dirancang mirip Hedwig dengan tujuan sebagai pesawat penipu musuh yang memungkinkan pesawat nirawak tersebut terbang lebih dekat dengan target utama di zona perang.
Kemiripan dengan burung hantu salju terletak pada fitur wajah, sayap dan ekor. Drone tempur tersebut dilengkapi dengan sinar laser untuk memandu artileri dan penerbangan militer lainnya untuk menyerang target.
Menurut laporan yang dikutip Mirror, Selasa (25/6/2019), drone semacam itu sejatinya rancangan pelajar di akademi Zhukovsky dan diadopsi desainer militer Rusia.
Drone ini sedikit lebih besar dari burung hantu salju yang sebenarnya, yakni memiliki lebar sayap hampir lima kaki. Pembuatnya mengklaim drone itu akan kurang terlihat daripada pesawat tak berawak konvensional.
Kendaraan terbang tak berawak ini terungkap oleh media ketika muncul dalam pameran tahunan Kementerian Pertahanan, Army 2019 Forum, di wilayah Moskow yang dibuka hari Selasa.
Selain drone mirip burung hantu salju, Rusia juga dilaporkan membuat drone lain yang menggunakan mesin militer Rusia. Drone kedua yang belum terlihat itu dilaporkan mirip elang yang menghasilkan suara berisik seperti burung.
Drone-drone unik itu diciptakan oleh Innovation Technopolis ERA di Anapa, yang dibentuk oleh keputusan presiden Putin tahun lalu. Tujuannya adalah untuk mengembangkan teknologi inovatif yang cerdas untuk digunakan oleh militer Rusia.
Pesawat nirawak itu memiliki bobot lima kilogram dan memiliki waktu terbang 40 menit. Drone burung hantu salju ala Rusia ini juga dapat diluncurkan dan dioperasikan oleh satu orang.
Rencananya, drone mirip Hedwig akan dikerahkan sebagai bagian dari peningkatan operasi militer Rusia di Kutub Utara.
Drone tempur yang namanya belum disebutkan itu sengaja dirancang mirip Hedwig dengan tujuan sebagai pesawat penipu musuh yang memungkinkan pesawat nirawak tersebut terbang lebih dekat dengan target utama di zona perang.
Kemiripan dengan burung hantu salju terletak pada fitur wajah, sayap dan ekor. Drone tempur tersebut dilengkapi dengan sinar laser untuk memandu artileri dan penerbangan militer lainnya untuk menyerang target.
Menurut laporan yang dikutip Mirror, Selasa (25/6/2019), drone semacam itu sejatinya rancangan pelajar di akademi Zhukovsky dan diadopsi desainer militer Rusia.
Drone ini sedikit lebih besar dari burung hantu salju yang sebenarnya, yakni memiliki lebar sayap hampir lima kaki. Pembuatnya mengklaim drone itu akan kurang terlihat daripada pesawat tak berawak konvensional.
Kendaraan terbang tak berawak ini terungkap oleh media ketika muncul dalam pameran tahunan Kementerian Pertahanan, Army 2019 Forum, di wilayah Moskow yang dibuka hari Selasa.
Selain drone mirip burung hantu salju, Rusia juga dilaporkan membuat drone lain yang menggunakan mesin militer Rusia. Drone kedua yang belum terlihat itu dilaporkan mirip elang yang menghasilkan suara berisik seperti burung.
Drone-drone unik itu diciptakan oleh Innovation Technopolis ERA di Anapa, yang dibentuk oleh keputusan presiden Putin tahun lalu. Tujuannya adalah untuk mengembangkan teknologi inovatif yang cerdas untuk digunakan oleh militer Rusia.
Pesawat nirawak itu memiliki bobot lima kilogram dan memiliki waktu terbang 40 menit. Drone burung hantu salju ala Rusia ini juga dapat diluncurkan dan dioperasikan oleh satu orang.
Rencananya, drone mirip Hedwig akan dikerahkan sebagai bagian dari peningkatan operasi militer Rusia di Kutub Utara.
(mas)
Explore More