Tertidur, Penumpang Air Canada Terkunci di Kabin Gelap dan Dingin

Senin, 24 Juni 2019 - 15:27 WIB
Tertidur, Penumpang...
Tertidur, Penumpang Air Canada Terkunci di Kabin Gelap dan Dingin
A A A
OTTAWA - Seorang penumpang perempuan mengalami kejadian mengerikan saat dia naik penerbangan Air Canada awal bulan ini. Dia tertidur dan saat bangun mendapati dirinya sendirian terkunci di kabin yang gelap dan dingin.

Dia menumpang Air Canada dengan tujuan ke Toronto. Dia pada hari Minggu (23/6/2019) menceritakan ketakutannya ketika tak ada kru yang membangunkannya setelah pesawat mendarat.

"Saya pikir saya mengalami mimpi buruk, seperti serius bagaimana ini terjadi!!?!," kata penumpang bernama Tiffani Adams di Facebook yang di-posting 19 Juni oleh seorang temannya, Deanna Noel-Dale.

Maskapai Air Canada telah mengonfirmasi insiden itu, namun menolak mengomentari prosedur penurunanan atau bagaimana penumpang diduga diabaikan para kru pesawat.

“Kami masih meninjau masalah ini sehingga kami tidak memiliki detail tambahan untuk dibagikan, tetapi kami telah menindaklanjuti dengan pelanggan dan tetap berhubungan dengannya,” kata pihak Air Canada, seperti dikutip The Guardian, Senin (24/4/2019).

Adams menulis bahwa setelah dia bangun, dia menelepon Noel-Dale untuk mencoba menjelaskan apa yang terjadi. Namun, ponselnya mati dan dia tidak dapat mengisi baterainya karena listrik di pesawat mati.

Dia mengaku sangat panik pada saat dia menemukan "walky talky" di kokpit. Alat komunikasi itu pun tidak bisa berfungsi.

Setelah tidak ada yang melihat "sinyal SOS" yang dia buat dengan menyinari lampu senter ke luar jendela, dia membuka kunci pintu kabin. Dia melihat ketiggian yang curam ke arah landasan. Adams lantas mencondongkan tubuhnya keluar dari kabin pesawat dan memanggil kru darat, yang kemudian mengeluarkannya.

Penumpang itu menulis bahwa personel Air Canada bertanya apakah dia baik-baik saja dan dia ditawari fasilitas mobil limusin dan hotel. Namun, dia menolak tawaran itu. Dia mengatakan bahwa perwakilan maskapai penerbangan telah meminta maaf dan mengatakan mereka akan menyelidiki kejadian itu.

"Saya belum banyak tidur sejak teror malam yang berulang dan bangun dengan cemas serta takut saya sendirian terkunci di tempat gelap," tulis Adams.

Air Canada mengaku terkejut mendengar cerita penumpang tersebut dan merasa sangat prihatin. Pihak maskapai meminta Adams untuk mengirim pesan pribadi dengan rincian penerbangannya.

"Kami akan memeriksanya," tulis maskapai itu.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4862 seconds (0.1#10.140)