Sikap Arab Saudi soal 'Deal of the Century' Trump

Senin, 24 Juni 2019 - 10:08 WIB
Sikap Arab Saudi soal...
Sikap Arab Saudi soal 'Deal of the Century' Trump
A A A
RIYADH - Pemerintah Arab Saudi telah mengambil sikap soal rencana perdamaian Israel-Palestina rancangan pemerintah Presiden Donald Trump yang dikenal sebagai "Deal of the Century" atau "Kesepakatan Abad Ini". Menteri Negara Urusan Luar Negeri Adel Jubeir mengatakan keputusan akhir ada di tangan rakyat Palestina dan setiap negara kawasan harus menerima keputusan tersebut.

"Saya pikir apa pun yang memperbaiki situasi rakyat Palestina adalah sesuatu yang harus disambut. Sekarang setelah mengatakan itu, proses politik sangat penting," katanya, seperti dikutip Sputnik, Senin (24/6/2019).

"Orang-orang Palestina adalah orang-orang yang memiliki keputusan akhir dalam hal ini, karena ini adalah masalah mereka dan jadi apa pun yang diterima orang Palestina, saya yakin semua orang akan menerimanya," ujar diplomat Saudi tersebut.

Awal pekan ini, penasihat senior dan menantu Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Jared Kushner, mengintip bagian ekonomi dari rencana perdamaian "Deal of the Century" AS, yang mencakup investasi USD50 miliar untuk wilayah Palestina dan negara bagian di sekitarnya.

Namun, bagian politik dari rencana itu, yang dimaksudkan untuk mengakhiri konflik jangka panjang antara Israel dan Palestina, tetap dirahasiakan. Keseluruhan draft dari rencana perdamaian itu akan dirilis oleh Kushner di Ibu Kota Bahrain, Manama, pekan depan.

Sebelumnya, perwakilan dari Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan gerakan Hamas menolak rencana perdamaian AS yang akan dipaparkan Kushner. Mereka menegaskan bahwa langkah-langkah ekonomi tidak akan menyelesaikan konflik, dan menyerukan solusi politik.

Pemimpin Palestina Mahmoud Abbas juga menyatakan skeptis terhadap rencana perdamaian itu, dengan mengatakan bahwa dia yakin lokakarya di Manama tidak akan berhasil.

Mengomentari sikap Palestina, Kushner mengkritik para pemimpin Palestina karena menyerang rencana perdamaian yang belum mereka lihat.

"Ini akan menjadi peluang abad ini jika mereka memiliki keberanian untuk mengejarnya," katanya, seperti dikutip The Guardian.

Perwakilan Palestina telah menolak untuk menghadiri pertemuan di Manama, dan akibatnya Gedung Putih memilih untuk tidak mengundang pejabat Israel juga.
(mas)
Berita Terkait
5 Alasan Donald Trump...
5 Alasan Donald Trump Tak Akan Pernah Membela Palestina
3 Kebijakan Kontroversial...
3 Kebijakan Kontroversial Donald Trump yang Dianggap Anti-Palestina
Arab Saudi Cari Strategi...
Arab Saudi Cari Strategi Alternatif untuk Melawan Rencana Trump untuk Mencaplok Gaza
Donald Trump Ancam Hamas:...
Donald Trump Ancam Hamas: Ada Semua Neraka yang Harus Dibayar!
Donald Trump Komitmen...
Donald Trump Komitmen Ingin Memiliki Gaza, Ini Rencananya
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Berita Terkini
27 Jenderal NATO Cs...
27 Jenderal NATO Cs Akan Kumpul di London untuk Persiapan Pengerahan Pasukan ke Ukraina
20 menit yang lalu
Tornado Dahsyat Sapu...
Tornado Dahsyat Sapu Amerika Serikat, 33 Orang Tewas
55 menit yang lalu
Mantan PM Polandia:...
Mantan PM Polandia: NATO Tak Dapat Melawan AS dalam Masalah Ukraina
2 jam yang lalu
Katanya Gencatan Senjata,...
Katanya Gencatan Senjata, tapi Israel Bunuh Lebih dari 150 Orang di Gaza
2 jam yang lalu
Balas Ancaman Rusia,...
Balas Ancaman Rusia, Australia Sebut Putin Monster Tak Bermoral
3 jam yang lalu
NATO Buka Pintu Normalisasi...
NATO Buka Pintu Normalisasi Hubungan dengan Rusia
4 jam yang lalu
Infografis
Arab Saudi Gunakan AI...
Arab Saudi Gunakan AI untuk Cetak Penghafal Al-Quran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved